Pengrajin Kursi Karet Ditemukan Meninggal di Mess Karyawan, Polsek Sungai Pinang Duga Korban Sakit
Petugas Polsek Sungai Pinang memasang garis polisi di lokasi ditemukannya mayat pengrajin kursi karet.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-
Ia menjelaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Dugaan kuat, korban meninggal karena kondisi kesehatan (sakit)," jelasnya.
Beberapa barang bukti yang ditemukan di kamar turut diamankan, di antaranya obat puyer, minyak kayu putih, dan satu unit ponsel.
BACA JUGA: Batu Bara Ilegal Beroperasi 10 Tahun di Tahura, DPRD Kaltim: Semua Harus Bertanggung jawab
BACA JUGA: Bahlil Janjikan PI Blok Eni untuk Kaltim, Dorong Kedaulatan Energi Daerah
"Barang-barang tersebut kami amankan karena dapat membantu mengungkap kondisi korban sebelum meninggal," kata Erry.
Menurut Erry, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil visum keluar. Namun, indikasi awal mengarah pada faktor kesehatan.
"Dari keterangan saksi, korban memang jarang mengeluh, tapi mereka tahu kalau korban kadang terlihat lemas atau kurang fit. Ini juga dikuatkan dari barang-barang yang kami temukan, seperti obat tradisional dan minyak kayu putih," ujarnya.
Saat ini, Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD AW Syahranie untuk dilakukan visum. "Jika nanti ada keperluan autopsi lanjutan, kami akan koordinasi dengan keluarga," papar Erry.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Siapkan Regulasi Seragam untuk Penjualan Perlengkapan Sekolah
Pihak Polsek Sungai Pinang juga telah menghubungi keluarga korban yang tinggal di kawasan Sungai Pinang. "Keluarga sudah kami hubungi dan mereka menerima kejadian ini sebagai musibah. Rencananya jenazah akan segera dibawa pulang untuk dimakamkan," terang Erry.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

