Gali Potensi Desa di PPU, Pemkab Kerahkan Perguruan Tinggi untuk Dampingi SID
Bupati PPU, Mudyat Noor.-(Disway Kaltim/ Awal)-
"Ada tiga alasan mengapa SID menjadi program strategis bagi Penajam Paser Utara. Pertama, memperkuat kelembagaan lokal. Kedua, membangun kepemimpinan kolaboratif, dan ketiga, mendorong inovasi berbasis potensi lokal," sebut Mudyat.
Melalui SID, tantangan itu akan dijawab dengan pendampingan langsung oleh ahli UGM, kurikulum berbasis proyek yang aplikatif, serta jejaring kolaborasi antardesa dan dengan pemangku kepentingan nasional.
BACA JUGA: Pemkab PPU Belum Eksekusi Program Sekolah Swasta Gratis, Disdikpora Beberkan Tantangannya
BACA JUGA: Adipura Gunakan Konsep Penilaian Baru, PPU Raih Predikat Kota Bersih atau Kotor?
"Sebuah momentum emas untuk mentransformasi desa kita dari konsumtif menjadi produktif, dari tradisional menjadi inovatif," akunya.
Pendampingan intensif dari tim ahli UGM akan dilakukan selama 1 tahun.
Adapun pelaksanaannya dengan metode pendekatan blended learning yakni menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring.
Dirinya menuturkan, program SID bertujuan menghasilkan inovasi unggulan desa yang terintegrasi dengan Koperasi Merah Putih dan BUMDes, memperkuat kapasitas kepemimpinan dan kelembagaan desa, serta mendorong terciptanya usaha ekonomi produktif yang dikelola secara profesional.
BACA JUGA: Menanti Realisasi Pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan
BACA JUGA: Gara-Gara Alih Fungsi Lahan, Luas Sawah di PPU Menyusut hingga 492 Hektare
"Apa yang dilakukan sebuah investasi strategis untuk membangun kemandirian dan daya saing desa. Kami berharap, programnya dapat melahirkan pemimpin dan inovator desa yang tangguh, serta menghasilkan inovasi-inovasi lokal yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten PPU," tandas Mudyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
