Bankaltimtara

Sekda Mahulu Minta Penilaian Indikator Kinerja Jangan Disamakan Dengan Daerah Lain

 Sekda Mahulu Minta Penilaian Indikator Kinerja Jangan Disamakan Dengan Daerah Lain

Sekda Mahulu Stephanus Madang.-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Mahulu masih menghadapi banyak tantangan dalam proses pembangunan.

Mulai dari keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), hingga indikator penilaian kinerja daerah yang dinilai tidak sesuai dengan karakter wilayah perbatasan.

Kondisi ini bahkan semakin diperparah jika rencana pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) betul-betul terealisasi, di tengah anggaran daerah yang masih sangat minim.

BACA JUGA:Warga Kabupaten Mahulu Serbu 2.100 Paket Sembako Murah

“Sebagai daerah perbatasan, jika dana transfer pusat berkurang, masyarakat bisa kecewa dan potensi kerawanan di wilayah perbatasan akan meningkat,” kata Sekda Mahulu Stephanus Madang usai menghadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Wilayah Kaltim di Balikpapan belum lama ini.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang telah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 206 miliar tahun 2025.

BACA JUGA:Ketua DPRD Mahulu Harap Bupati dan Wabup Baru Mampu Wujudkan Perubahan Pembangunan

Namun, ia mengingatkan agar pembangunan tidak terhambat akibat kebijakan pemotongan dana di tahun berikutnya.

Menurut Madang, kondisi infrastruktur di Mahulu masih jauh dari memadai. Sinyal telekomunikasi dan ketersediaan listrik menjadi kendala besar.

“Pada awal pemerintahan, listrik hanya menyala enam jam per hari. Bahkan ketika lelang terbuka mulai diterapkan, sinyal tidak tersedia sehingga petugas harus meng-input data di Samarinda atau Kutai Barat. Kondisi itu jelas menyulitkan penerapan digitalisasi,” paparnya.

Selain infrastruktur, keterbatasan SDM juga menjadi masalah serius. Banyak pegawai beralih fungsi dari profesi lain.

Seperti guru atau tenaga kesehatan, untuk mengisi kebutuhan pemerintahan.

“Untuk jabatan camat dan posisi strategis lain, kami terpaksa mengandalkan pegawai yang ada agar roda pemerintahan tetap berjalan,” tambahnya.

BACA JUGA:Tak Ada Perpustakaan di SDN 005 Batu Majang Mahulu, Pengembangan Budaya Literasi Siswa Terhambat

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: