Tinjau Bapokting di Pasar, Ketua DPRD Mahulu Sebut Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Masih Aman

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Devung Paran bersama OPD terkait melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional di Ujoh Bilang, Selasa (20/5/2025).

Dalam peninjauan ini dilakukan penelusuran pada beberapa lapak pedagang di Pasar Ujoh Bilang, termasuk ke beberapa toko yang menjual bahan kebutuhan pokok penting (Bapokting).

Tujuan utama peninjauan ini untuk memastikan ketersediaan seluruh bahan kebutuhan masyarakat Mahulu bisa tetap terjaga, baik dari sisi harga, kualitas maupun kuantitasnya.

Ketua DPRD Mahulu Devung Paran menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Ujoh Bilang masih aman dengan kondisi harga yang masih stabil.

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Genjot Pembangunan IPM di Tengah Keterbatasan Infrastruktur

Namun demikian, ia menyoroti ada beberapa barang makanan ditemukan hampir memasuki masa kedaluwarsa. Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan pengertian kepada pedagang agar barang barang yang memasuki masa kadaluarsa bisa dipisahkan.

“Dalam peninjauan ini, kami menanyakan ketersediaan pangan. Namun dari hasil peninjauan kami, ketersediaannya sudah cukup. Namun terdapat beberapa barang, dari kebutuhan pokok masyarakat kualitasnya kurang terjaga. Kami bersama pemerintah telah memberikan pengertian kepada pedagang,” kata Devung Paran.

Kemudian, dari hasil peninjauan ini, ketua DPRD Mahulu menyayangkan bahan kebutuhan pokok yang diperdagangkan di pasar kebanyakan didatangkan dari luar daerah.

Untuk itu, ia meminta OPD terkait untuk lebih giat dalam mengembangkan potensi pertanian dan peternakan di Mahulu. Dengan begitu produk-produk asli Mahulu dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

BACA JUGA: Ketua DPRD Mahulu Apresiasi Persiapan Polri Amankan Tahapan PSU Mahulu

“Dengan mengembangkan potensi lokal, kita bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuat produk-produk lokal lebih kompetitif,” terangnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengharapkan bahwa dengan mengembangkan potensi pertanian dan peternakan, akan dapat mengurangi impor bahan baku pangan dari kabupaten tetangga.

“Karena kalau kita tidak mengimpor bahan pangan dari kabupaten lain, maka harga akan lebih terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.

Ketua DPRD berharap peninjauan ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan disertai dengan tindakan nyata dan keberlanjutan.

Sumber: