Bupati Dorong Digitalisasi Koperasi, SIGAP Resmi Diluncurkan di Kutim

Hanya beberapa komoditas tertentu yang dikecualikan karena memerlukan suplai dari distributor khusus.

“Prinsipnya dari masyarakat dan untuk masyarakat, sesuai dengan moto koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Saya harap SIGAP dapat menjadi salah satu aplikasi yang memberikan nilai tambah terhadap berdirinya KDMP ini,” tambahnya.

BACA JUGA: Suplai Bahan Baku MBG di Kukar Disalurkan Lewat Koperasi Merah Putih

BACA JUGA: Setiap Bulan, SPPG Butuh Butuh 5 Ton Beras, Kepala BGN: Idealnya Koperasi Merah Putih jadi Pemasok Utama

Kepala Diskop UKM Kutim, Teguh Budi Santoso, menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dibuat sebagai respon atas kebutuhan data koperasi yang akurat dan mudah diakses. 

Di dalamnya terdapat berbagai informasi mulai dari status badan hukum, pengurus, domisili, hingga jenis usaha koperasi.

“Dengan adanya informasi koperasi tersebut tentunya akan mempermudah dalam mengidentifikasi monitoring dan evaluasi,” ungkap Teguh.

Menurutnya, digitalisasi ini juga akan memangkas jalur birokrasi dalam pendataan serta meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan koperasi. 

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Bontang Belum Berjalan, Terhambat Suku Bunga yang Tinggi

BACA JUGA: KPPN Tanjung Redeb Peringatkan Risiko Koperasi Merah Putih, Desa Bisa Menanggung Gagal Bayar

Data yang dihasilkan bersifat real time sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan strategis.

Lebih jauh, Teguh menyebut aplikasi SIGAP menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah mendorong tata kelola koperasi yang lebih transparan, tertib administrasi, dan akuntabel.

“Semuanya bertujuan untuk koperasi sehat yang pada akhirnya akan mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku koperasi dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Ia berharap SIGAP dapat dimanfaatkan secara konsisten oleh seluruh koperasi di Kutai Timur agar manfaatnya benar-benar terasa dalam jangka panjang.

Sumber: