Bankaltimtara

Wujudkan Transformasi Pertanian, Pemkab Kutim Jadikan Pisang Kepok Grecek Komoditas Unggulan

Wujudkan Transformasi Pertanian, Pemkab Kutim Jadikan Pisang Kepok Grecek Komoditas Unggulan

Petugas karantina memeriksa buah pisang kepok grecek asal Kutai Timur sebelum dinyatakan layak ekspor.-(Disway/ Istimewa)-

"Jadi, nanti kita tidak hanya menjual pisang atau produk apapun dalam bentuk buah segar, tapi juga produk turunannya,” tambahnya.

Meski kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih jauh di bawah sektor pertambangan, Wahyudi menilai transformasi ekonomi ke depan tidak bisa ditunda.

Pasalnya, sumber daya tambang yang selama ini menjadi andalan bersifat tidak terbarukan.

BACA JUGA:Kutim Matangkan Kesiapan Menuju Pertanian Modern, STIPER dan Pemda Siap Berkolaborasi

“Kalau kita berkaca pada PDRB, sektor pertanian memang masih jauh kontribusinya dibandingkan tambang, baik secara nasional maupun lokal. Tapi harus kita sadari, tambang seperti batubara dan minyak bumi itu kan sumber daya yang tidak terbarukan,” tegasnya.

Wahyudi menambahkan, sejak awal berdiri Kutim, sektor pertanian tidak pernah ditinggalkan dari perencanaan pembangunan.

Dari masa program Gerakan Daerah (Gerda) Bank Agri hingga kini melalui visi Kutim Hebat, pertanian selalu ditempatkan sebagai leading sektor yang menjadi penentu arah pembangunan jangka panjang.

“Kita secara bertahap terus melanjutkan upaya ini. Dari awal Kutim berdiri, RPJM Kepala Daerah tidak pernah meninggalkan sektor pertanian. Mulai dari Gerda Bank Agri sampai sekarang Kutim Hebat, leading sektor ke depannya pasti pertanian,” jelasnya.

BACA JUGA:THM Tanpa Izin di Kutim Mulai Marak, PEKUTIM Minta Pemerintah Bertindak

Menurutnya, konsistensi ini hanya bisa berjalan dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat.

Pembangunan pertanian tidak hanya soal produksi, melainkan juga tentang meningkatkan kesejahteraan petani serta membangun kesadaran masyarakat bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan.

“Ini adalah bentuk kolaborasi pemerintah dengan komitmen legislatif melalui RPJPD dan RPJMD. Jadi arah pembangunan kita sudah jelas, pertanian menjadi sektor yang terus diperkuat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: