Pemekaran Kabupaten Sangkulirang Masuki Tahap Finalisasi, Siap Masuk Paripurna DPRD
Ketua Harian Pembentukan CDOB Sangkulirang, Habib Sulaiman (tengah) bersama Panitia Pembentukan CDOB Sangkulirang. -(Disway Kaltim/ Sakiya)-
Karena itu, pihaknya meminta agar Disdukcapil, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlibat aktif dalam sinkronisasi data.
Ia optimistis jumlah penduduk Sangkulirang memenuhi syarat jika pendataan dilakukan secara serius.
BACA JUGA: Minim Doketer di Sangkulirang, DPRD Kutim Minta Pemkab Cari Solusinya
BACA JUGA: Soal DOB Sangkulirang, Faizal: Sebagian Besar Wakil Rakyat Mendukung
“Kalau kami diberi kewenangan untuk membantu, kami siap mendata ulang agar hasilnya lebih sinkron,” tegas Habib.
Selain persoalan administrasi, Habib menekankan bahwa Sangkulirang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar.
Dari sektor pertambangan, ada perusahaan besar seperti PT Ganda Alam Makmur (GAM) dan PT Kobexindo Cement yang beroperasi di wilayah ini.
Tak hanya itu, kawasan Sangkulirang juga dikelilingi perkebunan kelapa sawit dari sejumlah perusahaan besar.
BACA JUGA: Kutim Sindir Gugatan Bontang soal Sidrap di MK: Peluangnya Tipis, Hanya Buang Waktu
BACA JUGA: 80 Desa di Kutim Jadi Target Audit, Inspektorat: Bukan Cari Kesalahan, Tetapi Perbaiki Tata Kelola
Antara lain Astra Agro Lestari, IPS, Inova, EBL, hingga WKL.
“Pariwisata juga ada. Belum lagi potensi kelautan, karena kami berbatasan langsung dengan Selat Makassar yang termasuk jalur strategis ALKI II,” ungkapnya.
Habib menambahkan, masyarakat di pesisir Sangkulirang sejak dulu menggantungkan hidup dari hasil laut.
Bahkan kawasan Gunung Sekerat dikenal sebagai salah satu lokasi latihan gabungan TNI yang punya nilai strategis.
BACA JUGA: Sengketa Tapal Batas Sidrap: Awal Perjuangan Masyarakat Mencari Kepastian (Bagian 1)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
