Disdikbud Kukar Bentuk Tim Khusus Awasi Pengelolaan Dana Boskab
Para pelajar di Kabupaten Kutai Kartanegara mendapatkan bantuan seragam hingga perlengkapan sekolah melalui program Boskab.-(Foto/ Dok. SMPN 6)-
Setiap sekolah wajib menyampaikan dokumen pendukung yang lengkap, termasuk bukti pembelian seragam dan rekapitulasi penerima bantuan.
“Tim kami akan turun langsung untuk memastikan kesesuaian data dengan pelaksanaan di lapangan. Jika ditemukan perbedaan, tentu akan dilakukan klarifikasi agar penggunaan dana tetap transparan,” ujarnya.
BACA JUGA: Bunda PAUD Maluhu Kukar Wakili Kaltim di Ajang Nasional 2025
BACA JUGA: Pelantikan 1.389 P3K Tahap II Kukar Tunggu SK dari BKN
Ia menambahkan, keterbukaan informasi publik menjadi bagian penting dari sistem pengawasan ini.
Sekolah diimbau untuk selalu melibatkan komite dan orang tua siswa agar setiap penggunaan dana dapat diketahui secara terbuka dan tidak menimbulkan kecurigaan.
Selain memperkuat fungsi pengawasan, pembentukan tim khusus ini juga diharapkan dapat membantu sekolah memahami mekanisme pelaporan yang benar.
Disdikbud Kukar akan melakukan pendampingan agar tidak terjadi kesalahan administrasi maupun pelanggaran teknis dalam proses pelaksanaan Boskab.
BACA JUGA: Wabup Kukar Jamin Program Rp150 Juta per RT Berjalan Tanpa Celah Korupsi
BACA JUGA: Kerap Berhadapan dengan Massa, Satpol PP Kukar Dilatih Penanganan Huru Hara
“Ini amanah dari Bapak Bupati bagi kita semua. Jadi mohon dikelola dengan baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Diberitakaan sebelumnya, Pemkaab Kukar tahun ini menyiapkan anggaran sekira Rp64 miliar untuk program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, termasuk perlengkapan seperti sepatu dan tas.
Program tersebut dipastikan mulai berjalan September ini, setelah regulasi teknis rampung disusun. Dana akan disalurkan dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dikelola langsung oleh pihak sekolah, bukan dalam bentuk barang jadi.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menegaskan, bahwa skema dana ini dipilih agar lebih fleksibel dan menghindari masalah ukuran seragam yang tidak sesuai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

