Mahasiswa Sepakat akan Turun Aksi Jika Beasiswa Kukar Idaman Tak Segera Cair

BACA JUGA: Usai Didemo Mahasiswa, Pemkab Kukar Janji Nominal Penerima Beasiswa Ditambah Rp3,4 Juta

“Bukan berarti karena kebutuhan mahasiswa lalu kita harus langsung menyetujui APBD Perubahan. Sebab APBD Perubahan membahas hajat hidup orang banyak, bukan hanya soal beasiswa,” ujarnya.

Yani mengungkapkan, keterlambatan pembahasan APBD Perubahan dipicu faktor administrasi dari pemerintah daerah.

“Perlu dipahami bahwa APBD Perubahan mestinya sudah disampaikan melalui KUA-PPAS pada awal Agustus. Tetapi kenyataannya KUA-PPAS baru disampaikan pada minggu kedua September,” ungkapnya.

Karena itu, DPRD membutuhkan waktu untuk menelaah dan memperbaiki dokumen tersebut sebelum diputuskan. “Maka DPR perlu waktu untuk mempelajari, mengoreksi, memperbaiki, dan menguatkan argumen dalam KUA-PPAS tersebut, apakah bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat atau tidak,” tambahnya.

BACA JUGA: APBD Kukar Dikoreksi Jadi Rp11,6 Triliun, Bagaimana Nasib Tunjangan Guru dan Beasiswa?

Meski demikian, Yani memastikan bahwa sisa beasiswa Kukar Idaman tetap menjadi prioritas dalam APBD Perubahan. Ia menegaskan bahwa beasiswa memang sudah seharusnya terakomodasi sejak awal.

“Jadi poinnya begini, untuk sisa beasiswa Kukar Idaman, kami pastikan akan terakomodasi dalam APBD Perubahan. Sebenarnya hal itu mestinya sudah masuk APBD murni, namun karena keterbatasan anggaran baru bisa ditambahkan sekarang,” ucapnya.

Ia juga menyatakan, meski anggaran daerah terbagi ke banyak pos, beasiswa tetap mendapat perhatian khusus karena berkaitan langsung dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat.

Sumber: