Bankaltimtara

Mahasiswa Sepakat akan Turun Aksi Jika Beasiswa Kukar Idaman Tak Segera Cair

Mahasiswa Sepakat akan Turun Aksi Jika Beasiswa Kukar Idaman Tak Segera Cair

Mahasiswa Unikarta saat audiensi dengan DPRD Kukar terkait pencairan beasiswa.-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) mendesak agar pencairan Beasiswa Kukar Idaman tahap II segera direalisasikan. Mereka menyampaikan tuntutan itu saat audiensi bersama DPRD Kukar di ruang rapat Ketua DPRD, Selasa 23 September 2025.

Audiensi berlangsung dalam suasana serius, karena mahasiswa menilai beasiswa sangat penting untuk menunjang kebutuhan kuliah.

Perwakilan mahasiswa yang hadir menekankan, bahwa pemerintah kabupaten dan DPRD harus segera mengetuk palu pengesahan APBD Perubahan sebelum tenggat akhir bulan ini.

Presiden BEM Unikarta, Ibnu Ridho menjelaskan, bahwa mahasiswa meminta kejelasan terkait proses pencairan yang sudah lama ditunggu.

BACA JUGA: Mahasiswa Unikarta Tagih Janji Pencairan Beasiswa Kukar Idaman, Audiensi dengan Bupati

“Kami minta kejelasan dari pihak pemkab mengenai beasiswa ini dan kami minta secepatnya disahkan APBD Perubahan,” tegasnya seusai audiensi.

Ia menambahkan, mahasiswa sudah menyepakati sikap bersama jika tidak ada keputusan hingga batas waktu tertentu. “Kawan-kawan sepakat di tanggal 25 perubahan ini tidak diketuk, kami akan lakukan aksi,” ucapnya.

Menurutnya, alasan penetapan tanggal tersebut bukan tanpa dasar. Sebab, rata-rata mahasiswa penerima sudah menggunakan dana beasiswa sebelumnya untuk membayar kewajiban kuliah.

“Kenapa tanggal 25, karena uang kemarin Rp1,6 juta rata-rata sudah habis bayar SKS, kasihan mereka juga rata-rata ngekos,” jelas Ibnu Ridho.

BACA JUGA: Besaran Beasiswa Kukar Idaman Dipangkas, Pemkab Beberkan Alasan

Ia menegaskan, beasiswa yang mereka perjuangkan bukan bentuk belas kasihan, melainkan hak mahasiswa sebagai warga daerah.

“Para penerima beasiswa ini bukan pengemis, karena beasiswa itu haknya mereka sebagai warga daerah, terlebih dengan kita membayar pajak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani yang menerima mahasiswa mengatakan,tujuan mereka memang wajar, yaitu meminta kepastian realisasi beasiswa yang ada dalam rancangan APBD Perubahan.

Dia menjelaskan, bahwa mekanisme pembahasan anggaran tidak bisa diputuskan secara tergesa-gesa karena menyangkut banyak aspek kebutuhan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: