Tanjung Isuy Siapkan Pesta Sua Doyo 2025, Ulap Doyo Jadi Bintang Utama
Pesta Sua Doyo segera hadir di Desa Budaya Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kutai Barat.-istimewa-
BACA JUGA: Festival Dahau 2025 Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Warga Kutai Barat Padati Taman Budaya Sendawar
Tur ini digagas untuk memperkenalkan filosofi dan ketekunan di balik setiap lembar kain yang selama ini menjadi simbol identitas masyarakat Benuaq.
Erik menambahkan, keterlibatan generasi muda menjadi salah satu fokus utama festival tahun ini.
“Ini momen penting bagi generasi muda untuk melihat langsung proses Ulap Doyo, dari daun sampai menjadi kain. Mereka harus paham bahwa budaya akan hilang kalau tidak dijaga,” tegasnya.
Selain tur budaya, festival juga menghadirkan sesi diskusi, sarasehan budaya, pemutaran film dokumenter Daya Doyo, serta pameran foto dan produk kerajinan.
BACA JUGA: Festival Dahau Kutai Barat 2025 Resmi Dibuka, 16 Hari Perayaan Budaya dan Persaudaraan Multietnis
Tak ketinggalan, deretan jajanan tradisional akan disajikan oleh warga untuk memberikan pengalaman kuliner khas Tanjung Isuy kepada para pengunjung.
Menurut Erik, Pesta Sua Doyo bukan hanya soal pelestarian budaya, tetapi juga tentang penguatan ekonomi kreatif masyarakat lokal.
“Melalui pameran kerajinan dan bazar makanan, masyarakat diberi ruang untuk memperkenalkan produk mereka. Ini membuka peluang usaha baru tanpa harus meninggalkan akar budaya,” tuturnya.
Di sela persiapan, warga dan komunitas budaya terus menghidupkan suasana desa dengan latihan tarian, pembuatan dekorasi dari bahan alam, dan persiapan stan pameran.
BACA JUGA: Sulam Tumpar hingga Ulap Doyo, Dekranasda Kutai Barat Curi Perhatian di Kaltim Fair 2025
Semua dilakukan secara gotong royong, sebuah tradisi yang tetap dijaga dalam setiap kegiatan adat.
Erik berharap festival ini dapat menjadi agenda tetap dalam kalender kebudayaan Kalimantan Timur, sekaligus memperkuat posisi Desa Budaya Tanjung Isuy sebagai pusat pelestarian kebudayaan Dayak Benuaq.
“Pesta Sua Doyo adalah perayaan yang mengajarkan kita untuk mencintai alam, menghargai budaya, dan mengajak generasi muda agar tradisi tetap hidup,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
