Bankaltimtara

Anak Muda Balikpapan Ikut Lestarikan Budaya di Borneo Culture Week

Anak Muda Balikpapan Ikut Lestarikan Budaya di Borneo Culture Week

Para pegiat seni dari kalangan anak muda Balikpapan saat tampil di Borneo Culture Week 6.-Chandra/Disway Kaltim-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Upaya pelestarian budaya lokal melalui partisipasi generasi muda kembali menjadi sorotan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), dalam gelaran Borneo Culture Week 6 yang berlangsung di Plaza Balikpapan, pada 29-31 Agustus 2025.

Kepala Disparpora Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, menyebut keterlibatan anak-anak muda dalam kegiatan seni dan budaya sebagai langkah strategis menjaga warisan bangsa.

“Melibatkan generasi muda adalah bagian penting dari pelestarian budaya,” ujar Cokorda Ratih, saat ditemui usai menghadiri pembukaan acara tersebut, pada Jumat (29/8/2025) malam.

Menurut Ratih, meski Borneo Culture Week merupakan agenda tahunan, tahun ini pihak penyelenggara menghadirkan kemasan berbeda.

Dia pun menyarankan agar event semacam ini didaftarkan ke program Karisma Event Nusantara milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Event-event seperti ini bisa didaftarkan dan nanti akan dikurasi. Kalau lolos, bisa masuk ke kalender nasional dan bahkan menjangkau pasar internasional,” jelasnya.

Dia menyebut bahwa Disparpora sendiri turut berperan dalam mendukung publikasi dan promosi talenta lokal yang tampil dalam acara tersebut.

Namun, Ratih menegaskan bahwa dukungan ini bersifat kolaboratif dan terbuka bagi semua penyelenggara kegiatan budaya di Balikpapan.

“Kami bantu mempublikasikan dan mempromosikan, tapi kami juga mendorong agar semua penyelenggara event mendaftarkan kegiatannya. Kesempatan terbuka luas,” tambahnya.

Ratih juga menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah kota untuk memperluas jangkauan event lokal ke tingkat nasional bahkan internasional, tanpa mengesampingkan nilai-nilai budaya yang diusung.

Dikonfirmasi terpisah, General Manager Plaza Balikpapan, Aries Adriyanto, menjelaskan bahwa Borneo Culture Week lahir dari kebutuhan akan ruang ekspresi budaya di Balikpapan.

“Waktu itu kami melihat Balikpapan belum punya festival budaya sendiri, sementara daerah lain seperti Tenggarong dan Samarinda sudah punya. Maka kami mulai merumuskan dan membangun jaringan dengan komunitas budaya lokal,” tuturnya, Minggu 31 Agustus 2025.

Pada edisi perdana tahun 2018 lalu, tercatat 40 seni budaya tampil.

Setelah sempat terhenti akibat pandemi, acara ini kembali digelar sejak 2022 dan kini menampilkan 50 bentuk seni budaya.

Aries menyebut tantangan utama adalah menjaga ciri khas tema setiap tahun agar tetap segar dan relevan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: