Warga Tukuq Keluhkan Proyek Desa Mangkrak, Mobil Operasional hingga Gilingan Padi Tak Terpakai
Jauh dari kata layak, proyek air bersih senilai Rp35 juta di Kampung Tukuq ini hanya menyedot langsung dari sungai dan menampungnya di tandon. Tanpa proses filtrasi untuk meningkatkan kelayakan air bersih.-(Istimewa/ Dok. Pribadi)-
BACA JUGA: Desa Segihan Prioritaskan Anggaran di Sektor Pertanian, Rp600 Juta dari Dana Desa
Jhody menegaskan, laporan terkait mobil desa dan proyek air bersih sudah masuk ke Inspektorat hampir bersamaan di bulan Mei. Namun hingga kini, tidak ada kejelasan kelanjutan prosesnya.
“Sudah lama kita laporkan. Sama-sama waktu dengan laporan air bersih. Tapi belum ada tindak lanjut,” ujarnya.
Jhody menegaskan, keluhan ini bukan untuk menjatuhkan pihak desa, melainkan mendorong transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.
Ia berharap dinas terkait bisa merespons cepat setiap laporan warga.
BACA JUGA: 80 Desa di Kutim Jadi Target Audit, Inspektorat: Bukan Cari Kesalahan, Tetapi Perbaiki Tata Kelola
BACA JUGA: Inspektorat Kubar Tegaskan Tidak Pernah Menahan Kasus: Harus Kita Uji Dulu
“Harapan kami, kalau ada laporan dari masyarakat, tolong langsung turun ke desa. Jangan hanya tanya ke petinggi atau stafnya, karena pasti laporan mereka bagus-bagus saja,” ujarnya.
Menurutnya, dana yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah seharusnya benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat desa.
“Kasihan pemerintah mengeluarkan dana besar, tapi di lapangan tidak dijalankan dengan benar. Kita ingin yang terbaik untuk desa,” pungkasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Kutai Barat, Suhardani Neri, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa laporan warga terkait proyek-proyek di Kampung Tukuq telah masuk sejak bulan Mei 2025.
BACA JUGA: Dulu Penampung Air, Kini Jadi Wisata Populer: Embung Banyu Langit Disulap Jadi Destinasi Keluarga
BACA JUGA: BPBD Kutai Barat Gelar Apel Siaga Karhutla, Wabup Ingatkan Warga Waspada Musim Kemarau 2025
Ia meminta warga bersabar karena proses pemeriksaan membutuhkan waktu.
“Betul, laporan dari masyarakat sudah kami terima sejak Mei. Mohon bersabar, pasti akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur,” ujarnya singkat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
