Bankaltimtara

Polres Kutai Barat Gelar Apel Siaga Karhutla, Kapolres Tegaskan Respons Cepat dan Tegas Hadapi Ancaman

Polres Kutai Barat Gelar Apel Siaga Karhutla, Kapolres Tegaskan Respons Cepat dan Tegas Hadapi Ancaman

Kapolres Kubar bersama Forkopimda mengecek peralatan siaga karhutla.-Eventius/Nomorsatukaltim-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Kepolisian Resor Kutai Barat menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman Mapolres pada Senin, 4 Agustus 2025.

Apel dipimpin Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono didampingi Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, serta dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan instansi vertikal, OPD teknis, dan sejumlah unsur pemadam kebakaran.

Total ada 12 peleton gabungan yang berdiri tegak, mengenakan seragam dari lembaga masing-masing, dengan perlengkapan lengkap termasuk kendaraan taktis seperti water canon, mobil pemadam, dan unit patroli.

Dalam arahannya, AKBP Boney menekankan bahwa persoalan Karhutla bukan sekadar ancaman musiman yang hanya ditanggulangi ketika asap mulai mengepul. Ia menyebut Karhutla sebagai krisis yang bersifat strategis dan multidimensi.

BACA JUGA: Karhutla Hanguskan 10 Hektare Lahan di Sepaso Barat, Terjadi di 2 Titik Hampir Bersamaan

BACA JUGA: Meski Ada Hujan, Kalimantan Timur Dihadapkan pada Risiko Karhutla dan Krisis Air

“Karhutla adalah persoalan nasional yang menyentuh banyak aspek: kesehatan publik, kerusakan lingkungan, ketahanan ekonomi, hingga stabilitas sosial. Karenanya, pendekatannya tidak bisa biasa-biasa saja,” tegas Kapolres.

Ia mengatakan, Polres Kutai Barat telah menyiagakan 150 personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk Bhabinkamtibmas, untuk memperkuat barisan terdepan penanggulangan Karhutla. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pencegahan berbasis komunitas.

“Kami perintahkan setiap Polsek dan Bhabinkamtibmas agar segera membentuk Posko Karhutla di tingkat kampung dan kecamatan. Posko ini harus menjadi simpul koordinasi antara aparat desa, Koramil, BPBD, hingga pelaku usaha yang beroperasi di wilayah sekitar,” ucap AKBP Boney.

Ia menyebut pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Menurutnya, selama ini penyelesaian Karhutla sering terjebak pada reaksi lambat, saling lempar tanggung jawab, atau minim data lapangan. Untuk itu, ia meminta semua pihak menjaga komunikasi lintas sektor.

BACA JUGA: Kekeringan Meluas, Kaltim Hadapi Risiko Karhutla dan Krisis Air

BACA JUGA: BPBD Kutim Sebar Edaran Hingga RT, Antisipasi Potensi Karhutla Selama Kemarau

Apel yang berlangsung selama lebih dari 1 jam ini juga menjadi ajang konsolidasi perlengkapan. Kapolres memeriksa satu per satu kesiapan unit kendaraan taktis, termasuk pompa air, alat komunikasi, dan kelengkapan alat pelindung diri (APD) milik para personel.

Boney mengingatkan, bahwa selain kesiapan teknis, hal paling krusial adalah mental kesiagaan. “Siap bukan hanya soal peralatan. Tapi juga soal kesigapan berpikir, kecepatan bergerak, dan keberanian bertindak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: