4 Hektare Lahan di Teluk Bayur Terbakar, BPBD Berau Sebut Pemadaman Terkendala Minimnya Titik Air

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Kebakaran lahan terjadi di Jalan Ahmad Yani poros Labanan Teluk, Kelurahan Lebaran Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau pada Senin 10 November 2025.

Sedikitnya sekitar 4 hektare lahan semak belukar dan rumput liar terbakar dalam peristiwa tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 12.47 Wita dan berhasil dikendalikan pada pukul 18.56 Wita.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai kurang lebih 4 hektare. Api berhasil dipadamkan, dan situasi saat ini sudah aman terkendali,” ujar Nofian dalam keterangan resminya, Selasa 11 November 2025.

BACA JUGA: Kaltim Berpotensi Hadapi Kekeringan, Ini Daerah Paling Rawan Karhutla Menurut BMKG

BACA JUGA: BPBD Catat 51 Titik Panas di Berau, Waspada Karhutla!

Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Pos Dalkarhutla Labanan menerima laporan dari warga terkait kebakaran di lahan masyarakat yang berada di pinggir jalan dan mendekati permukiman.

“Setelah menerima laporan, personel piket segera merespons dengan mengarahkan unit dan petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman,” katanya.

Namun, dalam proses pemadaman tersebut, petugas menghadapi sejumlah kendala. Di antaranya, tidak tersedianya titik air di sekitar lokasi dan keterbatasan jumlah personel di lapangan.

“Kendala utama adalah tidak adanya sumber air di sekitar lokasi kebakaran serta kurangnya personil di titik kejadian,” ujar Nofian.

BACA JUGA: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Tim Gabungan Lakukan Latihan Alarm Stealing

BACA JUGA: Berau Krisis Penyelam Profesional, Pelatihan Mandek Sejak 2017 karena Terbentur Kewenangan dan Anggaran

Penanganan kebakaran tersebut turut melibatkan tim terpadu yang terdiri dari BPBD Berau, TNI/Polri, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Berau Barat dan Berau Tengah, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta warga sekitar.

Menurut Nofian, berkat kerja sama semua pihak, api akhirnya dapat dipadamkan sepenuhnya dan tidak meluas ke area permukiman.

Sumber: