Disambangi BRIN, Kutai Barat Komitmen Tingkatkan Inovasi Daerah
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi BRIN ke daerah.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
BACA JUGA: Anggaran Besar Kualitas Pendidikan Tertinggal, Ketua DPRD Kubar Kritik Keras Kinerja Disdikbud
“Setiap program harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Fungsi evaluasi bukan hanya di akhir, tapi bisa dilakukan sejak awal. BRIN siap mendampingi daerah melalui tenaga teknis kami yang bisa bekerja sama langsung dengan Bappeda Litbang,” jelasnya.
BRIN juga menyediakan akses jejaring periset dari lembaga-lembaga penelitian dan perguruan tinggi, yang dapat mendukung penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan di daerah.
Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu mempercepat proses inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan riset dan inovasi sebagai motor penggerak pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Kapolres Kutai Barat Tegaskan Komitmen Awasi Tambang Ilegal: Kami Tidak Bisa Bekerja Sendiri
“Kalau ingin pembangunan kita lebih berdampak, maka riset dan inovasi harus menjadi pondasi utama. Dan langkah itu harus dimulai sekarang, bersama-sama,” pungkas Wiwiek.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kutai Barat, Yulian, menyampaikan apresiasi atas dukungan BRIN.
Menurutnya, kolaborasi ini membuka ruang baru bagi daerah dalam meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Selama ini, kami memang menghadapi keterbatasan dari sisi sumber daya manusia, terutama di bidang riset. Saat ini hanya ada dua peneliti aktif di Bappeda, sehingga kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi strategi penting,” tutur Yulian.
BACA JUGA: Bimtek Pengendalian Kecurangan, Pemkab Kutai Barat Dorong Etika dan Integritas Aparatur
Ia menambahkan bahwa peran BRIN sangat dibutuhkan dalam membangun fondasi riset yang lebih kuat di daerah.
Pihaknya berharap terbentuknya lembaga riset daerah yang terintegrasi dalam sistem perencanaan jangka menengah.
“Pembangunan sekarang ini harus berbasis data dan kajian ilmiah. Karena itu, kami sangat berharap ada dukungan kelembagaan dari BRIN yang lebih intensif ke depan,” ujarnya.
Mengenai inovasi, Yulian menjelaskan bahwa Kutai Barat terus mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan OPD.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
