Bankaltimtara

Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Seno Aji mencicipi produk olahan unggulan dari Kabupaten Kutai Timur saat mengunjungi stand PEDA KTNA XI Kaltim di Kutai Barat.-eventius/disway kaltim-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM–Sorotan publik dalam Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) XI Kalimantan Timur 2025 tak hanya tertuju pada keberhasilan panen demplot hortikultura dan parade teknologi pertanian. 

Di antara deretan stand yang berjejer rapi di lokasi kegiatan Taman Budaya Sendawar, stand milik Kabupaten Kutai Timur tampil mencolok.

Beragam komoditas unggulan dan produk olahan bernilai tinggi ditampilkan. 

Dari pisang kepok grecek, nanas Himba Kutim, hingga bibit aren genjah Kandolo. 

BACA JUGA:Teknologi PEDA KTNA XI Buktikan Kutai Barat Siap Jadi Lumbung Pangan Kaltim

Kontingen Kutai Timur menunjukkan identitas sebagai kabupaten yang konsisten mengembangkan sektor perkebunan dan hortikultura berbasis kearifan lokal. 

Antusiasme pengunjung pun melonjak. Terutama saat mencicipi produk olahan khas Kutim, yang dijajakan oleh para pelaku UMKM binaan Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian setempat.

“Stand Kutai Timur ini luar biasa. Produk-produknya bukan hanya unik, tapi punya potensi pasar sangat besar. Gula semut dan serbuk jahe merah bajakah ini bisa jadi andalan ekspor jika dikembangkan secara berkelanjutan,” ujar Salmah Lafina, penjaga stand pertanian Kabupaten Kutai Timur, kepada Nomorsatukaltim saat ditemui di lokasi pameran. 

Menurutnya, partisipasi Kutai Timur dalam PEDA KTNA XI tidak hanya bertujuan mempromosikan hasil tani.

BACA JUGA:Bupati Kutai Barat Tinjau Lokasi Kebakaran Long Iram, Bantuan Rp15 Juta per-KK Siap Disalurkan

Tapi juga menjadi sarana menjalin jejaring dagang antar kabupaten, memperluas jangkauan pasar bagi produk UMKM lokal, serta memantik semangat petani dan pelaku usaha kecil menengah agar terus berinovasi.

Dia menambahkan pula pendapatan dari menjual produk mencapai Rp 20 juta selama perhelatan PEDA KTNA berlangsung. Menurutnya ini menunjukkan jika produk yang dijajakan diminati oleh pasar.

Kutai Timur dikenal sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian unggulan di Kalimantan Timur.

Pisang kepok grecek yang dibudidayakan secara organik di kawasan Sangatta, Kongbeng, dan sekitarnya menjadi primadona karena teksturnya yang padat dan manis alami. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait