Bankaltimtara

Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Seno Aji mencicipi produk olahan unggulan dari Kabupaten Kutai Timur saat mengunjungi stand PEDA KTNA XI Kaltim di Kutai Barat.-eventius/disway kaltim-

BACA JUGA:Kerajinan Tangan Ibu Papang jadi Magnet Pengunjung di PEDA KTNA XI Kaltim

Produk lainnya adalah nanas Himba Kutim yang menyita perhatian.  Rasanya yang segar dan legit, cocok dijadikan buah meja maupun bahan olahan.

“Banyak pengunjung yang penasaran dengan brownis pisang dan kalbana. Begitu mereka cicipi, langsung beli. Mereka kaget karena olahannya bukan sekadar camilan biasa, tapi sudah masuk kategori produk kuliner khas yang siap masuk pasar modern. Apalagi kemasan kami sekarang sudah menarik dan siap jual,” tutur Salmah.

Dari sektor perkebunan, bibit aren genjah Kandolo menjadi salah satu primadona.

Tanaman ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena menghasilkan nira yang bisa diolah menjadi berbagai produk turunan. Seperti gula semut, gula gait, dan gula merah cetak. 

BACA JUGA:Sejumlah Peternak Ikuti Kontes Sapi PEDA XI Kaltim di Kubar

Selain itu, ada juga inovasi produk kesehatan berbasis jahe merah.

Contohnya serbuk jahe merah pasak bumi, kopi pasak bumi, dan jahe merah bajakah yang dikenal luas memiliki khasiat untuk stamina dan daya tahan tubuh.

Dalam ajang ini, Kutai Timur juga menampilkan beragam produk hasil diversifikasi hortikultura dan perikanan. 

Produk-produk seperti stik ubi, keripik pisang, jamur sawit crispy, hingga kerupuk jengkol terbukti menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. 

BACA JUGA:Gaji Korban PHK Tiga Perusahaan Tambang Batu Bara Kubar Sudah Dibayar, Tinggal Pesangon

Produk perikanan juga ada. Seperti amplang ikan, amplang cumi, dan stik ikan seluang menjadi oleh-oleh favorit yang ludes terjual di hari kedua pameran.

“Kami tidak menyangka amplang seluang bisa secepat itu habis. Bahkan ada pengunjung dari luar provinsi yang meminta nomor kontak UMKM-nya untuk pemesanan lanjutan. Ini menjadi peluang besar,” ucap Salmah dengan senyum bangga.

Tak hanya produk makanan, stand Kutim juga menampilkan inovasi dari kelompok tani berupa pupuk cair organik hasil riset dan pengembangan lokal.

Pupuk ini dihasilkan dari bahan-bahan alami dan dimanfaatkan secara luas oleh petani Kutim sebagai solusi pertanian berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait