Bankaltimtara

MTQ Kaltim 2025 Resmi Dibuka Gubernur Rudy, Syiar Islam Sekaligus Gerakkan Ekonomi Warga

MTQ Kaltim 2025 Resmi Dibuka Gubernur Rudy, Syiar Islam Sekaligus Gerakkan Ekonomi Warga

Gubernur Kaltim Rudy Mas’Ud didampingi Wagub Seno Aji memukul beduk, tanda perlombaan MTQ Kaltim ke-45 di Kutim resmi dimulai. -(Disway Kaltim/ Sakiya)-

KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi digelar di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), setelah dibuka oleh Gubernur Rudy Mas'ud, pada Minggu malam, 13 Juli 2025. 

Kegiatan ini menjadi momentum istimewa. 

Bukan hanya sebagai ajang kompetisi bidang Agama Islam, tetapi juga sarana memperkuat syiar agama sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dalam sambutannya menekankan bahwa MTQ bukan sekadar lomba, melainkan ruang pembinaan umat. 

BACA JUGA: Guru Besar UIN : MTQ Bukan Sekadar Lomba, Tapi Denyut Spiritual Bangsa

BACA JUGA: 58 Kafilah Kukar Lolos Verifikasi dan Siap Bertanding pada MTQ ke-45 di Kutim

Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber nilai dalam membangun karakter. 

“Melalui MTQ, kita tidak hanya mendengarkan lantunan ayat-ayat suci yang merdu, tapi juga menanamkan nilai-nilai Qur’ani sebagai pedoman hidup,” ujarnya.

Gubernur juga mendorong pembinaan qori, qariah, hafizh, dan hafizah secara berkelanjutan, sebagai investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi yang beriman dan berakhlak. 

Ia memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, dewan hakim, peserta, serta pihak-pihak yang telah berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan MTQ. 

BACA JUGA: Malam Ta’aruf MTQ XLV Tingkat Provinsi Kaltim, Ajang Syiar Al-Qur’an dan Pererat Persaudaraan Umat

BACA JUGA: Kafilah Sudah Berdatangan, MTQ Kaltim ke-45 di Kutim Siap Digelar

“Semoga menjadi amal jariyah yang mendapatkan balasan pahala berlipat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tambahnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa Kaltim memiliki sejarah panjang dalam dunia tilawah dan hafalan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: