Bankaltimtara

Banyak Sebabkan Kematian, Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Laten Penyebaran TBC

Banyak Sebabkan Kematian, Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Laten Penyebaran TBC

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin.-istimewa-

Menurut Jaya, komitmen global dan nasional dalam mengakhiri TBC, yang tertuang dalam End TBC Strategy 2030, hanya dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya pencegahan TBC melalui pemberian TPT pada kasus ILTB.

Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk memberikan TPT kepada 1,5 juta orang.

BACA JUGA : Pelaku UMKM Lokal Paser Butuh Dukungan Pemerintah untuk Ekspansi Pasar

"Untuk meningkatkan cakupan pemberian TPT dan mencapai target eliminasi 2030, tentunya diperlukan dukungan dari segala pihak. Terutama dari fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan komunitas," katanya.

Dinkes Kaltim berharap dapat meningkatkan pengetahuan mengenai manajemen ILTB dan pemberian TPT kepada tenaga kesehatan di fasyankes, organisasi profesi, komunitas, serta masyarakat umum.

Dengan begitu, implementasi program ILTB dan pemberian TPT dapat meningkat secara signifikan. 

"Kaltim itu sudah berusaha untuk pencegahan. Salah satunya menyiapkan tenaga kesehatan yang terampil untuk melakukan deteksi dan pengobatan. Selain itu, pendeteksian melalui tes molekul cepat (TCM). Itu kita sudah sebar ke seluruh kota sekitar 64 unit. Baik yang diadakan oleh kemenkes maupun oleh pemprov, ataupun kabupaten kota itu sendiri," kata Jaya.

Dinkes Kaltim sendiri telah melakukan beberapa upaya, baik preventif maupun kuratif.

Langkah pencegahan ini berupa pemberian vaksinasi kepada bayi baru lahir.

Hal ini bertujuan agar memperkut metabolisme tubuh sejak awal kehidupan.

BACA JUGA : Hadiri Salat Id di Islamic Center Samarinda, Ini Pesan Wagub Kaltim di Momen Iduladha

"Itulah mengapa vaksinasi pada bayi baru lahir itu penting. Pencegahan preventif, kita mengupayakan agar saat pertama, setiap anak yang baru lahir dilakukan vaksinasi BCK. Vaksin yang biasanya ada muncul tanda mekar. Termasuk rehabilitatif,  Anak-anak masih bayi kan. Itu harus 0 bulan. Tujuannya kalau nanti ada vaksin lain masuk, vaksin TBC yang dari luar masuk. Tubuh kita sudah siap karena ketahanan tubuh itu tadi," terang Jaya.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat menyebabkan TBC milier. Tapi, Jaya bilang, TBC jenis ini sudah punah di Indonesia.

"Alhamdulillah TBC milier itu sudah punah di Indonesia karena vaksin tadi. Ini vaksinasi yang sudah dilakukan oleh kita pada saat awal-awal kehidupan," papar Jaya.

Adapun beberapa kiat yang disarankan Jaya untuk mencegah virus TBC, yakni menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, seperti ruangan yang tidak boleh lembap, pencahayaan harus baik dengan masuknya sinar matahari di jendela, serta sirkulasi udara dari ventilasi juga harus bagus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: