AS-China Makin Tegang! Trump Ancam Balas Tarif China, Eropa Serukan Deeskalasi
Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor dari China sebesar 50 persen karena China merespons negatif kebijakan tarif impor yang telah ditetapkan Pemerintah AS.-(Tangkapan layar/ Istimewa)-
Ia juga menekankan pentingnya melindungi sektor industri dalam negeri dari dampak kebijakan AS.
Hebestreit mengungkapkan bahwa Kanselir Olaf Scholz sedang menjalin komunikasi dengan para pemimpin Eropa dan dunia usaha Jerman, serta memberi pembaruan kepada pihak-pihak yang tengah merundingkan koalisi pemerintahan baru.
BACA JUGA: Warga AS Protes Kebijakan Donald Trump, 1.200 Orang Turun ke Jalan
BACA JUGA: Asteroid yang Ancam Tabrak Bumi Ternyata Ukurannya Lebih Besar dari Perkiraan Sebelumnya
Elon Musk, penasihat ekonomi Trump dan CEO perusahaan teknologi besar, juga turut bersuara.
Ia menyatakan harapannya agar tarif antara Eropa dan Amerika Utara dapat dihapus.
Meski Hebestreit tak secara langsung menanggapi, ia menyatakan bahwa pengurangan tarif akan menguntungkan semua pihak.
Scholz sendiri telah melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tarif Trump.
BACA JUGA: Menkeu AS 'Tebar Ancaman' kepada Negara yang Membalas Tarif Baru Impor Trump
Ia menyebut langkah itu sebagai "serangan" terhadap tatanan perdagangan global.
"Saya meyakini bahwa keputusan tarif terbaru Presiden AS itu sangat keliru. Itu adalah serangan terhadap tatanan perdagangan yang selama ini menciptakan kemakmuran di seluruh dunia," tegas Scholz.
Ia memperingatkan bahwa kebijakan ini akan merugikan banyak pihak, termasuk Amerika Serikat.
"Perekonomian global secara keseluruhan akan menderita akibat keputusan yang salah arah ini. Dunia usaha dan konsumen, termasuk di AS, akan terkena dampaknya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

