Bankaltimtara

Trump Terang-terangan 'Perang' Melawan BRICS, Ancam Kenakan Tambahan Tarif 10 Persen

Trump Terang-terangan 'Perang' Melawan BRICS, Ancam Kenakan Tambahan Tarif 10 Persen

Presiden AS, Donald Trump ancam kenakan tarif tambahan 10 persen untuk negara-negara pendukung BRICS.-(Foto/ Istimewa)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengobarkan tensi dagang global. 

Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan melalui akun Truth Social pada Minggu, 6 Juli 2025 waktu AS, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen. 

Tambahan tarif 10 persen tersebut ditujukan terhadap negara-negara yang dinilai mendukung agenda anti-Amerika dari kelompok BRICS.

“Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan Tarif tambahan sebesar 10%. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini,” tulis Trump dalam unggahannya, tanpa merinci negara mana saja yang akan masuk dalam daftar sanksi dagang tersebut.

BACA JUGA: Hadiri KTT BRICS, Presiden Prabowo Disambut Riang Diaspora Indonesia di Brasil

BACA JUGA: Indonesia Resmi Gabung BRICS, Kerja Sama dengan Brasil Digenjot di Sektor Energi hingga Kemaritiman

Pernyataan ini bertepatan dengan berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil.

BRICS merupakan forum kerja sama global negara-negara berkembang yang kini mencakup Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, serta anggota baru seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Indonesia.

Trump menyatakan bahwa surat pemberitahuan akan segera dikirimkan ke sejumlah mitra dagang AS mulai Senin, 7 Juli 2025. 

Surat tersebut akan memuat rincian tarif khusus serta status negosiasi dagang bilateral antara AS dan masing-masing negara.

BACA JUGA: Plus Minus Jika Indonesia Gabung BRICS Menurut Ekonom

BACA JUGA: Raup Untung di Tengah Konfik, Ini Daftar Perusahaan yang Terlibat Mendukung Perang Israel di Gaza

Indonesia, yang baru saja diakui sebagai anggota penuh BRICS, kemungkinan besar termasuk dalam salah satu negara dimaksud. 

Diketahui, untuk kali pertama, Presiden RI Prabowo Subianto hadir secara resmi sebagai perwakilan Indonesia di forum BRICS.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait