Sekolah Swasta Tidak Dilibatkan dalam Pembuatan Juknis SPMB 2025
Proses penerimaan murid baru di SMK Putra Bangsa.-michael/disway kaltim-
Apalagi, di Bontang sebelum banyak sekolah negeri seperti saat ini, sekolah swasta terlebih dahulu yang hadir.
Merekalah yang terlibat langsung pembangunan daerah dengan memberikan pendidikan yang pantas kepada putra-putri Bontang.
“Kami di Bontang ini tergolong salah satu sekolah paling lama. Serta beberapa sekolah swasta lainnya. Tapi, kenapa kami tidak pernah dilibatkan dalam keputusan strategis di sektor pendidikan. Salah satunya dalam penyusunan juknis penerimaan murid baru ini,” ucapnya.
BACA JUGA:Masih Banyak Kuota Tersisa di Tahap Satu SPMB SMA di Botang
Sementara itu, Dewan Pendidikan Kaltim Rediyono mengatakan, seharusnya seluruh SMA/SMK sederajat yang swasta maupun negeri harus dilibatkan dalam penyusunan juknis SPMB.
Sebab, mereka juga bagian dari pemerintah untuk mendidik generasi penerus bangsa.
Menurutnya, tidak dilibatkannya sekolah swasta dalam penyusunan juknis SPMB tahun ini, sekolah swasta terancam mati. Karena mereka berpotensi tidak mendapatkan murid baru.
“Selayaknya sekolah swasta ini dilibatkan. Supaya, sekolah swasta tidak merasa dimatikan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Masyarakat Tidak Paham Daftar SPMB Online, SMAN 2 Bontang Siapkan Tim
Ia menjelaskan, dalam pembahasan juknis itu, juga harus dipetakan jumlah lulusan SMP berapa. Serta jumlah SMA/SMK dan sekolah sederajat lainnya yang berstatus negeri dan swasta ada berapa.
Setelah itu dilakukan pembagian kuota muridnya. Sehingga, sekolah swasta juga tetap hidup.
“Karena mereka tidak dilibatkan dalam pembahasan itu, akhirnya sekolah swasta jalan sendiri-sendiri. Banyak juga yang tidak mendapatkan murid. Kalau data jumlah lulusan SMP tadi dibahas dengan baik, akhirnya bisa dibagi kuota murid ini,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
