Bankaltimtara

Tahun ini Dinkes Berau Catat 66 Kasus HIV, Terbanyak di Tanjung Redeb

Tahun ini Dinkes Berau Catat 66 Kasus HIV, Terbanyak di Tanjung Redeb

Wasor P2-HIV (Analis Penyakit Menular) Dinkes Berau, Andy Nuriyanto.-(Disway Kaltim/ Azwini)-

“Jika rutin berobat dan hasil viral load dibawah seribu kopi atau tidak terdeteksi, virusnya tidak menular. Pasien tetap bisa hidup sehat, bekerja, bahkan menikah dan punya anak,” jelasnya.

Saat ini, layanan pemeriksaan HIV tersedia di seluruh puskesmas di Berau, sementara pengobatan dilakukan di fasilitas berstatus PDP (Pelayanan Pemeriksaan dan Pengobatan HIV). 

BACA JUGA: Kasus HIV Tertinggi Kedua di Kaltim, Balikpapan Gandeng Tokoh Agama untuk Tekan Penularan

BACA JUGA: Kasus HIV di Samarinda Naik, Ini yang Akan Dilakukan Dinkes Samarinda

Beberapa di antaranya berada di Puskesmas Sambaliung, Gunung Tabur, Bugis, Tanjung Redeb, RSUD dr. Abdul Rivai, serta di wilayah pesisir dan hulu seperti Talisayan, Tanjung Batu, Labanan, Segah, dan Kelay.

Selain pengobatan, upaya pencegahan juga terus digencarkan. Andy mengingatkan masyarakat untuk menjauhi perilaku seks bebas yang hingga kini masih menjadi faktor utama penularan HIV di Berau.

“Faktor terbesar adalah hubungan sesama jenis dan biseksual, lalu disusul hubungan dengan pekerja seks serta penularan dari pasangan. Pencegahannya sederhana, jangan seks bebas,” ujarnya.

Andy menegaskan, pengendalian HIV tidak hanya dilakukan melalui pemeriksaan dan pengobatan, tetapi juga melalui dukungan sosial. Ia berharap, pasien tidak dijauhi dan justru mendapat dukungan agar semangat menjalani pengobatan.

BACA JUGA: Balikpapan Zona Merah HIV, Pemeriksaan Dini dan Edukasi Keluarga Jadi Fokus Pencegahan

BACA JUGA: Kasus Baru HIV di Kaltim Capai 628 Kasus, Dinkes Kaltim Sebut Samarinda Tertinggi

“Yang penting bagaimana pasien ini tidak semakin dijatuhkan, tapi justru didukung agar semangat menjalani pengobatan. Dengan begitu, penularan bisa ditekan dan pengendalian kasus berjalan lebih efektif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: