Acara Seremonial Tak Hasilkan Manfaat untuk Masyarakat: DPMK Berau Tekan Pemborosan Dana Kampung
Kepala DPMK Berau, Tenteram Rahayu.-Maulidia Azwini -Disway Kaltim
Sebagai gantinya, DPMK mendorong kampung agar lebih fokus mengembangkan sektor produktif seperti ketahanan pangan, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Menurutnya, potensi pariwisata kampung tidak selalu bergantung pada laut, hutan, atau mangrove, tetapi bisa lahir dari kearifan lokal dan kreativitas warganya.
“Bukan berarti kalau kampung tidak punya laut atau hutan lalu tidak punya pariwisata. Banyak potensi lain seperti kuliner, ekonomi kreatif, dan transportasi lokal yang bisa dikembangkan. Semua itu bisa menopang pariwisata dan ekonomi kampung,” jelasnya.
BACA JUGA:Rp 20 Miliar Masuk ke Kas Daerah, BPPRD Optimistis PAD Balikpapan Tetap Aman
Ia menambahkan, kondisi efisiensi anggaran saat ini juga dapat menjadi momentum bagi pemerintah kampung untuk dapat berinovasi.
Kampung dengan pendapatan asli yang cukup besar didorong untuk tetap mandiri menjalankan kegiatan tanpa ketergantungan pada bantuan besar dari pemerintah daerah.
“Tidak selamanya pemerintah bisa memberi dana besar. Tapi kalau kampungnya siap, punya potensi, pasti bisa bertahan. Justru kadang kalau kepepet, orang jadi lebih kreatif,” tuturnya.
Tenteram berharap kebijakan efisiensi ini tidak dipandang sebagai hambatan, melainkan peluang bagi pemerintah kampung untuk menata ulang prioritas pembangunan.
BACA JUGA:Disdukcapil Mahulu: Penduduk di Mahulu Naik jadi 39,962 Jiwa
Ia menilai, semangat yang ingin ditegaskan Bupati sejalan dengan upaya menciptakan pengelolaan dana kampung yang lebih bijak dan berorientasi manfaat.
“Makanya sangat berdasar sekali arahan Ibu Bupati itu diterapkan di kampung. Daripada anggaran habis untuk acara seremonial yang hanya terasa sehari dua hari, lebih baik dipakai untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
