Bankaltimtara

Produksi Perikanan Capai Puluhan Ribu Ton, Berau Targetkan Jadi Pilar Pangan dan Pariwisata

Produksi Perikanan Capai Puluhan Ribu Ton, Berau Targetkan Jadi Pilar Pangan dan Pariwisata

Wakil Bupati Berau, Gamalis.-Maulidia Azwini -Disway Kaltim

BERAU, NOMORSATUKALTIM Kabupaten Berau menyatakan komitmennya menjadikan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi daerah. 

Dengan produksi yang mencapai 33.475,47 ton pada tahun 2023 dan sudah menembus 13.904,9 ton sepanjang semester pertama 2024, potensi ini dinilai strategis untuk menopang pangan laut sekaligus pariwisata pesisir.

Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan tingginya produksi tersebut tidak boleh berhenti sebatas angka statistik.

Pemerintah daerah perlu memastikan hasil perikanan benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama nelayan dan petambak.

“Perikanan Berau bukan sekadar menjaga ketahanan pangan. Ini juga menyangkut pendapatan, kesejahteraan, bahkan citra daerah. Karena itu harus dikelola sebagai pilar utama pembangunan,” ujarnya, Jumat, 12 September 2025.

BACA JUGA: Jalan Sambaliung - Biduk-Biduk Terancam Dibongkar, Wabup Berau Desak Pemprov Kaji Ulang

Menurutnya, arah pembangunan ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur 2025–2029 yang menempatkan Berau sebagai salah satu pusat pertumbuhan pariwisata.

Namun, pariwisata tersebut perlu ditopang pada sektor kelautan dan perikanan agar lebih berkelanjutan.

“Tidak mungkin bicara pariwisata tanpa menyentuh laut dan pesisir. Maka pengelolaan perikanan tangkap, budidaya, hingga pemasaran hasil harus terintegrasi,” katanya.

Gamalis menambahkan, Pemkab Berau tengah menggenjot sejumlah program, mulai dari pengawasan sumber daya perikanan hingga perluasan akses pasar.

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Optimisitis Swasembada Pangan 2026

Kolaborasi dengan lembaga nonpemerintah dan kementerian juga digencarkan, seperti melalui kerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Yayasan Blueseed Indonesia.

Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap tantangan besar di sektor ini.

Salah satunya keterbatasan anggaran yang disebutnya berpengaruh terhadap daya saing Berau di tingkat nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait