Difabel Balikpapan Mencoba Mandiri dengan Berwirausaha, Butuh Dukungan Pemerintah

BACA JUGA:SPPG Wajib Bersertifikat, DPRD Balikpapan Tegaskan Pentingnya Standarisasi Pangan

"Kalau ada yang bantu, biasanya dari perusahaan atau teman-teman yang peduli. Kami juga pernah belajar membuat roti di Poltek Balikpapan, difasilitasi oleh pihak kampus," ungkapnya.

Arul menyebut, kesempatan tampil di pameran ini merupakan momentum pertama bagi PPDI untuk menunjukkan hasil karya mereka ke publik.

Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa membuka mata masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga mampu berdaya dan berkontribusi.

"Ini pertama kalinya kami diberi ruang memamerkan hasil karya sendiri. Kami ingin masyarakat tahu, teman-teman difabel tidak seburuk yang dibayangkan. Mereka bisa, asal diberi kesempatan," tuturnya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan bersama Bank Indonesia.

BACA JUGA:Kunjungan Naik, Buku Fiksi Jadi Primadona di Perpusda Balikpapan

Meski berjalan dengan keterbatasan, PPDI Balikpapan berkomitmen untuk terus mengembangkan keterampilan anggotanya.

Mereka juga berencana menggelar pameran lanjutan di sekretariat komunitas agar masyarakat dapat langsung membeli produk buatan difabel.

Sumber: