BMKG Balikpapan: Cuaca Laut Masih Aman, Nelayan Diminta Waspadai Awan Ekstrem

"Awan-awan seperti ini bisa memicu angin kencang, puting beliung, dan bahkan sambaran petir. Kalau sudah muncul, kami imbau nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut. Tunggu sampai cuaca membaik," ujarnya.

Awan cumulonimbus, lanjut Kukuh, dapat terbentuk secara lokal dan cepat berubah. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat pesisir dan pelaut untuk selalu mengikuti update informasi cuaca dari BMKG secara berkala.

BACA JUGA: Proses Pembentukan DOB Sangkulirang Terkendala, Pemkab Kutim Beberkan Alasannya

BACA JUGA: Sejumlah Peternak Ikuti Kontes Sapi PEDA XI Kaltim di Kubar

Selain itu, Kukuh juga menjelaskan bahwa saat ini angin selatan atau yang biasa ditakuti para nelayan karena kecepatannya itu masih belum dominan di wilayah Balikpapan.

"Angin selatan ini biasanya mulai aktif pada bulan Agustus. Jadi saat ini belum menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi laut kita," sebutnya.

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, pihaknya menggunakan model prakiraan cuaca harian hingga mingguan. Dari model ini, BMKG bisa mendeteksi kemungkinan cuaca buruk lebih awal.

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan pihak-pihak terkait. Kalau ada potensi cuaca ekstrem, langsung kami sampaikan dalam grup koordinasi," ungkap Kukuh.

BACA JUGA: Borneo FC Lepas Gavin Kwan Adsit ke Persik Kediri dengan Status Pinjaman

BACA JUGA: TNI Klarifikasi Video Viral Kapal Induk AS USS Nimitz Menerobos Perairan Aceh

Ia juga mendorong masyarakat, khususnya para nelayan, untuk menggunakan aplikasi resmi BMKG seperti InfoBMKG atau mengikuti informasi dari kanal resmi BMKG di media sosial.

"Intinya, cuaca laut Balikpapan saat ini aman. Tapi potensi cuaca ekstrem bisa datang sewaktu-waktu. Jadi, tetap waspada dan ikuti informasi resmi," tutupnya.

Sumber: