JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan akan menyusun materi khutbah Jumat khusus yang membahas dampak negatif judi online.
Diketahui, fenomena judi online belakangan ini semakin marak di Indonesia.
Materi khutbah tersebut rencananya akan disampaikan secara serentak di seluruh masjid di Indonesia.
"Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid. Ada 800 (ribu) masjid di seluruh Indonesia, ditambah mushala, langgar, dan surau. Semua rumah ibadah agama Islam akan terlibat, termasuk rumah ibadah agama lain, dalam upaya mencegah potensi judi online," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, belum lama ini.
BACA JUGA: Barang Bukti Senilai Rp167 Miliar Disita dari Kasus Judi Online Oknum Komdigi, Ada Senpi
BACA JUGA: Tertangkap di Filipina, Buronan Kasus Judi Online W88 Dipulangkan ke Indonesia
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran moral dan spiritual masyarakat, khususnya umat Muslim, tentang dampak buruk judi online yang dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi.
Menag menjelaskan bahwa penyusunan khutbah ini dilakukan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kami sudah berkomunikasi dengan MUI untuk menegaskan bahwa judi online adalah sesuatu yang haram," jelasnya.
Khutbah ini diharapkan tidak hanya menjadi pengingat spiritual, tetapi juga alat edukasi masyarakat untuk menjauhi aktivitas perjudian yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan hukum.
BACA JUGA: Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian Naik 400 Persen karena Judi Online
BACA JUGA: Data Intelijen: 8,8 Juta Orang Indonesia Terlibat Judi Online, Mayoritas Anak Muda
Rancang Kurikulum Masjid
Selain khutbah seragam, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tengah menyusun kurikulum untuk masjid.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran keagamaan masyarakat.
"Kita perlu membuat kurikulum kegiatan di masjid. Misalnya, ceramah setelah salat zuhur dengan tema tertentu. Kurikulum ini dapat digunakan oleh penyuluh dan da'i," terang Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).