JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Puisi berjudul "Rumah Indonesia, Rumah Kita" menjadi karya terakhir pakar ekonomi, Faisal Basri, sebelum dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB.
Puisi bermuatan kritik terhadap pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia ini diunggah di blog pribadi Faisal Basri, faisalbasri.com, pada 18 Agustus 2024.
Faisal Basri menulis bahwa puisi tersebut dibuat pada 9 Desember 2023 dan diperbarui pada 18 Agustus 2024.
"Jakarta, 9 Desember 2023, diperbarui pada 18 Agustus 2024," demikian keterangan di bawah puisi tersebut, seperti dilihat NOMORSATUKALTIM, pada Kamis (5/9/2024).
BACA JUGA: Undang KPK, DPRD dan Pemkab Kukar Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi
Melalui puisi ini, Faisal yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, menyampaikan kritik terhadap praktik dinasti kekuasaan di Indonesia.
"Anasir-anasir negara dan korporasi berkelindan. Mewujudkan mimpi mereka sendiri. Merampas tanah rakyat. Membungkam suara Nurani," demikian salah satu penggalan puisi Faisal Basri.
Kabar Duka: Faisal Basri Meninggal Dunia
Kabar duka mengenai wafatnya Faisal Basri menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Faisal Basri, ekonom senior dan pendiri Partai Amanat Nasional, meninggal dunia pada Kamis pagi di RS Mayapada, Jakarta, akibat serangan jantung.
BACA JUGA: Audit BPK Dimulai, 9 OPD Kukar Diinstruksikan Siapkan Data Proses Bisnis
BACA JUGA: Mantan Karyawan Perusahaan di Balikpapan Ketahuan Curi 15 Jeriken Solar
Almarhum wafat pada usia 65 tahun, setelah berjuang melawan penyakitnya selama beberapa waktu.
Semasa hidup, keponakan Wapres Adam Malik ini dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi dan politik.