Kebijakan Pembatasan Pertalite Bisa Kurangi Daya Beli Masyarakat, INDEF: Perlu Dikaji Ulang!
INDEF minta pembatasan Pertalite dipertimbangkan lagi.-Disway.id-
NOMORSATUKALTIM - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai perlunya peninjauan kembali pada kebijakan pembatasan pemberian BBM subsidi Pertalite.
Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti mengungkapkan, pembatasan BBM subsidi Pertalite ini memang berpotensi besar untuk menghemat anggaran fiskal.
Namun, kebijakan ini juga akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga perekonomian Indonesia akan semakin terkontraksi nantinya.
"Memang bisa menghemat anggaran fiskal. Namun kalau kita cermati lagi, ini akan berdampak kepada daya beli masyarakat dan ekonomi akan semakin terkontraksi," jelas Esther dikutip Disway.id, Sabtu 12 September 2024.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Maaf Saat Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
BACA JUGA: Kenaikan PPn 12 Persen Picu Reaksi Buruk, Ekonom INDEF Ingatkan Hal Ini
Kemudian, kata dia dalam diskusi publik INDEF yang bertajuk 'Moneter dan Fiskal Ketat, Daya Beli Melarat', yang digelar secara daring pada Kamis 12 September 2024, saat ini Indonesia juga sedang dihadapkan dengan fenomena penurunan daya beli masyarakat, terutama dari mereka yang berasal dari kelas menengah.
Bukan hanya itu, sejumlah masyarakat kelas menengah juga sudah turun kasta menjadi menuju kelas menengah atau Aspiring Middle Class, serta penciptaan lapangan kerja yang jauh lebih terbatas.
Sehingga menurut Esther perlu pertimbangan lagi, "Alangkah baiknya jika policy ini dipertimbangkan lagi."
Meski begitu, dia tidak menampik pengaruh positif dari pembatasan pemberian BBM subsidi kepada anggaran fiskal.
BACA JUGA: Kelas Menengah Terancam Turun Kelas
BACA JUGA: Harga BBM di Kaltim Turun Per 2 September 2024, Simak Daftarnya Berikut ini!
Esther menjelaskan, bahwa anggaran fiskal dapat dihemat tergantung dari jenis kendaraan apa yang nantinya akan masuk dalam kriteria kendaraan yang tidak diperbolehkan mengisi BBM subsidi Pertalite.
Jika semua mobil ber-plat hitam dibatasi menggunakan Pertalite, maka yang bisa dihemat itu sekitar Rp34,24 triliun. Jika yang dibatasi hanya mobil saja, maka yang dihemat Rp32,14 triliun.
"Dan jika kuotanya hanya mobil 60L, maka anggaran fiskal bisa dihemat hingga 17,71 triliun. Dan jika yang dibatasi itu hanya mobil yang lebih dari 1400 CC, maka anggaran fiskal bisa dihemat sebesar 14,81 triliun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: