“Tidak lama lagi kita akan melaksanakan Pilkada, segala tahapan terus berlangsung, tentunya banyak dinamika yang terjadi,” ujarnya.
Semua pihak diharapkan memiliki pemahaman yang sama terkait tahapan Pilkada. Baik penyelenggara Pemilu, partai politik, maupun seluruh elemen masyarakat.
Bawaslu yang memiliki peran pengawasan, kata Indra, telah melakukan pemetaan terhadap segala potensi kerawanan pemilu. Beberapa di antaranya, netralitas ASN, pencegahan informasi hoaks dan politik uang.
Namun demikian, Bawaslu tentunya memiliki keterbatasan, apalagi kondisi geografis Mahulu yang sulit dijangkau.
BACA JUGA: Gerindra Janji Berikan SK Dukungan bagi yang Berpasangan dengan Alif Turiadi
BACA JUGA: Ekonom Ungkap Alasan Indonesia Deflasi 3 Bulan Berturut-turut
Karena itu, sangat diperlukan peran aktif semua pihak, termasuk para pemuda, demi terwujudnya Pilkada yang sukses dan bersih, serta terhindar dari berbagai jenis permasalahan.
“Proteksi dini sangat penting kita lakukan, sehingga memiliki bahan informasi bagi pihak-pihak terkait. Dalam hal ini KPU, Bawaslu, aparat penegak hukum, media massa, Parpol serta masyarakat umum untuk bersama-sama mengantisipasi dan mencegah potensi kerawanan,” terangnya.