MAHULU, NOMORSATUKALTIM.COM - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Stanislaus Nyopaq mengimbau para elit politik termasuk masyarakat, untuk menghindari narasi politik kesukuan di Pilkada Serentak 2024.
Menurut Stanis, salah satu Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) juga terkait adanya praktik politik kesukuan yang sering muncul, hingga berpotensi retaknya hubungan kekerabatan akibat politik identitas.
Di momentum Pilkada ini, semua kalangan masyarakat diharapkan memiliki pemahaman bahwa, siapapun yang maju dalam Pilkada wajib untuk didukung, tanpa melihat asal usul maupun identitas kesukuan serta perbedaan lainnya.
Kemudian, masyarakat juga diharapkan mampu berpikir maju dan tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak benar atau hoaks, apalagi terkait kesukuan.
BACA JUGA: Usai Perpanjangan Masa Jabatan, Kades Diminta Riview Ulang RPJMDes
BACA JUGA: Stiker Bacalon Marak di Angkot, Bawaslu Kaltim Sebut Belum Berwenang Menindak
Selanjutnya, menghindari tindakan-tindakan primordial yang justru dapat memecah belah persatuan, apalagi mengusik sentimen identitas dan suku tertentu.
“Jadi, salah satu kerawanan Pilkada itu terkait politik kesukuan. Perlu dipahami bersama bahwa, Mahulu ini dihuni oleh berbagai macam suku," ungkap Stanislaus Nyopaq kepada Nomorsatukaltim.com, Sabtu (3/8/2024).
"Maksudnya, kita mendorong masyarakat agar siapapun calonnya nanti (bupati /wakil bupati) jangan memposisikan bahwa dia dari suku ini, suku itu. Tapi kita harus betul-betul menjadi pemilih cerdas,” lanjutnya.
Ia meyakini bahwa, semua figur-figur yang bakal maju di Pilkada 2024 merupakan putra putri terbaik Mahulu, dan tentunya memiliki visi dan misi serta program yang baik untuk pembangunan Mahulu di lima tahun kedepan.
BACA JUGA: Akses Internet Mahulu Sulit, Penerapan Kurikulum Merdeka Tak Lancar
BACA JUGA: Jelang HUT RI Ke-79, Kesbangpol Mahulu Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih di Rumah
Karena itu, tegas Stanis, dalam realisasi pembangunan, pemimpin terpilih diharapkan dapat memperhatikan segala aspek serta merata di seluruh kecamatan se-Kabupaten Mahulu.
“Mau berasal dari kampung mana atau kecamatan manapun calonnya, itu wajib kita dukung, dan wajib memimpin Mahulu dari Long Apari sampai Mamahak Tebo.
Kita harus memikirkan kemajuan Mahulu kedepan,” serunya.