Pemuda Jangan Jadi Objek Politik
Alumni Untag Samarinda ini juga mengajak seluruh kalangan pemuda-pemudi Mahulu untuk berperan aktif dalam setiap tahapan Pilkada.
BACA JUGA: Pengadaan Barang dan Jasa Harus Digital, KPK: Minimalkan Potensi Korupsi
BACA JUGA: Cegah Pelanggaran Pilkada 2024, Bawaslu Mahulu Lakukan Deteksi Dini
Menurutnya, peran aktif pemuda menjadi salah satu kunci untuk suksesnya Pilkada Mahulu tahun ini.
Peran pemuda tentunya tidak hanya sebagai pemilih apalagi menjadi objek politik, tetapi pemuda diharapkan turut serta sebagai pengawas, pemantau, serta menyebarkan informasi yang mencerdaskan masyarakat.
Hal tersebut dinilai penting, mengingat dinamika politik lokal yang kuat dan kental dalam setiap tahapan yang sedang berlangsung.
“Saya menyampaikan pesan kepada seluruh pemuda di Mahakam Ulu bahwa, kita harus menjadi subjek (pelaku) dalam politik," ujarnya.
BACA JUGA: Peringati HUT RI Ke-79, PWI Kukar Gelar Open Turnamen PUBG
BACA JUGA: 55 Calon Mahasiswa dari Mahulu Ikuti Seleksi Penerima Beasiswa GCM, Berebut Kuliah di ITN
"Karena jika pemuda hanya dijadikan objek politik, maka kita tidak akan pernah maju. Tugas kita adalah bagaimana membangun Mahulu, karena pemuda adalah pemimpin di masa depan,” terangnya.
Sebelumnya, Bawaslu Mahulu melakukan konsolidasi untuk memetakan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), sebagai upaya deteksi dini menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Melalui kegiatan tersebut, Bawaslu Mahulu mengajak seluruh elemen masyarakat setempat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Komisioner Bawaslu Mahulu, Indra Parda Manurung mengatakan bahwa dinamika politik yang semakin terasa ini tentunya banyak hal yang akan terjadi, termasuk potensi kerawanan.
BACA JUGA: Studi Kesehatan: Gen X dan Milenial Lebih Berisiko Terserang Kanker
BACA JUGA: Waspada Modus Baru Penculikan! Siswi SMP Diambil dari Sekolah, Dibohongi Ibunya Kecelakaan