BERAU, NOMORSATUKALTIM - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wilayah Kabupaten Berau sepertinya harus bersabar menunggu lebih lama lagi untuk perekrutan PNS.
Pasalnya, jadwal rekrutmen yang seharusnya diselenggarakan pada Juli ini, ditunda pemerintah pusat dan menunggu validasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Analis Kepegawaian Muda Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Berau, Indriyati, menjelaskan penundaan tersebut dilakukan karena pihaknya menunggu validasi formasi dari Kemenpan-RB.
BACA JUGA : DPMK Mahulu Salurkan Anggaran Kampung Tahap Pertama 2024
“Belum tahu jadwal pasti rekrutmen CPNS tahun 2024, kami masih menunggu tahap validasi formasi daru Kemenpan-RB,” jelas Indryati, Rabu (10/7/2024).
Indryati mengungkapkan, penundaan tersebut tidak hanya di Berau, melainkan juga terjadi di seluruh Indonesia dengan alasan yang sama.
Jika nanti sudah ditetapkan oleh Menpan-RB, maka formasi tersebut baru bisa diserahkan ke kabupaten/kota masing-masing di seluruh Indonesia.
“Kemudian menunggu penjadwalan seleksi CPNS dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ungkapnya.
Dikatakannya, pengumuman formasi itu sudah termasuk untuk rekrutmen CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA : Sekdaprov Jadi Narsum di PKN Tingkat II, Paparkan Visi Kaltim sebagai Superhub Ekonomi Nusantara
Sebagai informasi, jumlah formasi yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sebanyak 450 untuk CPNS dan 1.990 untuk PPPK.
“Tapi untuk pelaksanaannya CPNS dulu, baru kemudian seleksi PPPK-nya menyusul,” katanya.
Adapun fokus formasi untuk PPPK untuk mengisi kebutuhan sektor pendidikan, kesehatan dan teknis lainnya.
Sementara, untuk formasi CPNS dibuka selain tiga sektor tersebut.
BACA JUGA : Yakin dan Percaya Diri, Taupan Madjid Siap Bertarung di Pilkada Berau 2024
Menurutnya, masing-masing OPD tentunya sudah mempertimbangkan kebutuhan dan kekurangan pegawai, baik yang kosong maupun pegawai yang sudah akan pensiun tahun ini.
“Untuk itu, kami akomodir jumlahnya menjadi sekitar 2.440 ASN, itu pun kalau formasinya disetujui semua oleh Kemenpan-RB,” pungkasnya.