Berau Ethno Culture Carnival 2025 Siap Meriahkan HUT Berau, Tampilkan Budaya dan Promosikan Pariwisata
Berau Ethno Culture Carnival 2025 Siap Meriahkan HUT Berau.-Disway Kaltim-

Banner Diskominfo Berau 2025--
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memastikan gelaran Berau Ethno Culture Carnival 2025 siap memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan Kota Tanjung Redeb ke-215.
Agenda tahunan ini akan menjadi ajang menampilkan budaya, identitas daerah, sekaligus promosi pariwisata.
Pawai budaya tersebut dijadwalkan berlangsung pada 16 September 2025, dimulai dari halaman Kantor Bupati Berau dan berakhir di Lapangan Gor Pemuda.
Ribuan peserta dipastikan turut serta, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelajar tingkat SLTA sederajat, hingga perwakilan BUMN, BUMD, dan berbagai paguyuban masyarakat.
Pamong Budaya Ahli Muda Disbudpar Berau, Retno Kustiah, mewakili Kepala Disbudpar Ilyas Natsir, menyampaikan bahwa Berau Ethno Culture Carnival bukan sekadar pawai tahunan, melainkan ruang ekspresi budaya masyarakat.
“Pawai budaya ini bukan hanya seremoni. Ini adalah panggung bagi masyarakat untuk menampilkan kekayaan budaya daerah, keragaman Nusantara, sekaligus kreativitas seni yang kita miliki,” jelas Retno, Rabu (27/8/2025).
Retno menambahkan, setiap kelompok peserta dibatasi maksimal 30 orang dengan waktu penampilan sekitar dua menit.
Peserta diwajibkan mengenakan busana adat Nusantara sesuai daerah atau budaya yang diwakili, serta membawa atribut wajib berupa bendera Merah Putih, Lambang Garuda, Logo Lovely Berau, dan Logo Hari Jadi Kabupaten Berau.
Panitia juga menetapkan sejumlah kriteria penilaian, di antaranya ketertiban barisan, kerapian, kekompakan, keseragaman pakaian adat, hingga kreativitas penampilan.
“Kami ingin keseimbangan antara tradisi dengan inovasi, sehingga pawai budaya terasa lebih hidup dan menarik,” imbuhnya.
Lebih jauh, Retno menegaskan bahwa Berau Ethno Culture Carnival 2025 tidak hanya menjadi hiburan, melainkan bagian penting dari promosi pariwisata daerah.
Dengan kekayaan alam berupa laut, pulau, dan peninggalan sejarah, kebudayaan Berau diharapkan menjadi wajah utama yang memperkuat identitas daerah.
“Harapan kami, pawai budaya ini mampu menarik perhatian wisatawan, sekaligus membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya Berau,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
