Fasilitas Belum Merata, Hanya 3 Daerah di Kaltim yang Punya Sentra Olahraga
Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani.-(Topan Setiawan/Disway Kaltim)-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menyoroti ketidakmerataan fasilitas pembinaan atlet di provinsi tersebut.
Hingga kini, hanya sebagian kecil wilayah yang memiliki sentra olahraga resmi, sebuah kondisi yang dinilai menjadi hambatan besar dalam pengembangan bakat-bakat muda.
Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani, mengungkapkan bahwa dari 10 kabupaten/kota, hanya tiga yang memiliki sentra olahraga di bawah Dispora.
Ketiga sentra itu berada di Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). "Saat ini, sentra olahraga di Kalimantan Timur hanya ada di tiga kabupaten/kota," ujarnya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Rabu (20/8/2025).
Di Samarinda dan Kukar, fasilitas ini dikenal dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPPLPD), sementara di PPU disebut Kelas Khusus Olahraga (KKO). Selain itu, terdapat tiga sentra tambahan yang kini dikelola oleh Dinas Pendidikan, menjadikan totalnya enam sentra di seluruh Kaltim.
Menurut Suriani, ketiadaan fasilitas ini di sebagian besar daerah menghambat pembinaan atlet. Sentra olahraga berperan penting dalam menyediakan pelatihan terstruktur, pendampingan pelatih, dan kesempatan berkompetisi yang dibutuhkan para atlet.
"Harapan saya, seluruh 10 kabupaten/kota di Kaltim bisa memiliki sentra olahraga sendiri, sehingga nanti kita bisa menggelar kejuaraan antar-sentra olahraga se-Kaltim sebelum melangkah ke tingkat nasional," tambahnya.
Ia meyakini, kejuaraan di tingkat provinsi akan menjadi ajang pelatihan berkesinambungan bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang lebih tinggi.
"Dispora Kaltim pun telah menyusun langkah strategis, mulai dari koordinasi dengan pemerintah daerah, penyediaan pelatih, hingga perencanaan anggaran untuk pembangunan fasilitas," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
