Literasi Digital Jadi Kunci, Dispora Kaltim Bekali Pemuda dengan Keterampilan Masa Depan
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Margaretha.-NOMORSATUKALTIM-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Memasuki era digital, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tak mau ketinggalan. Mereka gencar membekali generasi muda dengan literasi digital melalui program pelatihan khusus.
Tujuannya jelas, agar pemuda Kaltim mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif, baik untuk pengembangan diri maupun peluang ekonomi.
Margaretha, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar menggenjot minat baca.
“Kami ingin mengasah kemampuan mereka menjadi content creator dan belajar tentang pemasaran digital,” ujarnya. Ia menekankan, pemuda Kaltim harus siap memanfaatkan teknologi secara produktif dan bijak.
Lebih dari sekadar bisa mengoperasikan gawai, literasi digital mencakup pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengakses, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara efektif.
"Kami ingin membentuk pemuda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara strategis untuk tujuan produktif,” jelas Margaretha.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembuatan konten kreatif hingga teknik pemasaran digital yang bisa diterapkan untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide.
Dengan bekal ini, pemuda diharapkan mampu mengembangkan potensi mereka, baik di dunia kerja maupun dalam membangun usaha mandiri.
Selain keterampilan teknis, program ini juga bertujuan membentuk generasi muda yang adaptif. Margaretha optimistis pemuda Kaltim punya potensi besar untuk jadi agen perubahan positif.
“Keterampilan digital ini akan membantu pemuda tidak hanya dalam hal pemasaran dan kewirausahaan, tetapi juga dalam pengembangan diri mereka. Dengan literasi digital yang baik, pemuda bisa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di berbagai bidang,” tambahnya.
Margaretha membayangkan dampak besar program ini. Dengan kemampuan digital yang kuat, pemuda Kaltim dapat mempromosikan potensi lokal, seperti produk UMKM atau destinasi wisata, melalui platform digital.
Hal ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan eksistensi pemuda, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berharap pelatihan ini dapat membuka peluang baru bagi pemuda Kaltim untuk berkembang, baik secara pribadi maupun secara ekonomi. Mereka bisa menjadi content creator profesional, wirausahawan digital, atau bahkan penggerak perubahan sosial,” pungkasnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
