Tempati Posisi Kedua Pengangguran Tertinggi di Kaltim, Ini Kata Bupati Kutim
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.-Sakiya/Disway Kaltim-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menanggapi tingginya angka pengangguran di daerah yang ia pimpin.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mengerahkan seluruh upaya agar angka pengangguran dapat ditekan, melalui program-program yang lebih terukur.
Ardiansyah menegaskan bahwa masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Bahkan harus menjadi perhatian utama pemerintah.
“Itulah yang sedang kita hadapi. Makanya saya bertekad betul, kalau tahun ini belum berhasil, kita lanjut terus sampai targetnya tercapai,” tegasnya, Rabu 10 Desember 2025.
BACA JUGA:Deklarasi Bumi Percontohan di Kutim: Permasalahan Sampah Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Komitmen itu disampaikan merespons kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kutim yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data BPS Kutai Timur, TPT Kutim naik dari 5,76 persen pada Agustus 2024 menjadi 6,20 persen pada Agustus 2025.
Kondisi ini menjadi sinyal bahwa intervensi pemerintah harus semakin diperkuat.
Sementara itu, data Sakernas Agustus 2025 menunjukkan Kutai Timur memiliki 362.460 penduduk usia kerja, dengan 225.831 orang bekerja, dan 14.000 orang tercatat menganggur.
Lonjakan ini semakin mempertegas beban pemerintah daerah dalam menyediakan lapangan kerja yang memadai.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Kutim Turun Tipis, Pemkab Perkuat Basis Data dan Strategi Pengendalian Pendatang
Merespons angka tersebut, Ardiansyah menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada sektor tenaga kerja formal.
Tetapi juga memperluas peran sektor informal yang selama ini menjadi penopang ekonomi masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja di berbagai bidang. ia juga menilai bahwa program 50.000 pekerja capaiannya sudah terlihat jika memasukkan tenaga kerja informal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
