Bankaltimtara

Forest Trail Run, Cara DLH Kenalkan Konsep Wisata dan Olahraga Berbasis Hutan di Kebun Raya Balikpapan

Forest Trail Run, Cara DLH Kenalkan Konsep Wisata dan Olahraga Berbasis Hutan di Kebun Raya Balikpapan

1.000 peserta meramaikan Balikpapan Forest Trail Run yang digelar di kawasan Kebun Raya Balikpapan, pada Minggu (7/12/2025). -(Disway Kaltim/ Salsa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Di tengah tekanan pembangunan dan semakin terbatasnya ruang hijau perkotaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai memperkenalkan wajah baru Kebun Raya Balikpapan. 

Bukan lagi sekadar lokasi penelitian dan konservasi, kawasan yang selama dua dekade berdiri itu kini diarahkan menjadi ruang publik berbasis hutan untuk wisata dan olahraga.

Pesan itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, pada penyelenggaraan Balikpapan Forest Trail Run yang digelar di kawasan Kebun Raya Balikpapan, pada Minggu (7/12/2025). 

Event lari di tengah hutan ini pun menjadi momentum pertama pengenalan potensi kebun raya kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: 20 Tahun Kebun Raya Balikpapan, Benteng Hijau Terakhir di Kota

BACA JUGA: DLH Balikpapan Gelar ‘Berlari di Hutan’ Kebun Raya

"Selama ini masyarakat yang familiar hanya pelajar, peneliti, dan komunitas tertentu. Banyak warga yang belum mengenal Kebun Raya," ujar Sudirman saat diwawancara langsung.

Kebun Raya Balikpapan dibangun sebagai pusat konservasi, penelitian dan edukasi lingkungan. Pengunjungnya selama ini didominasi kelompok pelajar, komunitas pecinta alam, serta perusahaan yang menggelar kegiatan gathering.

Namun, kebutuhan ruang hijau publik yang semakin mendesak memicu percepatan transformasi fungsinya. 

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya menjadikan kawasan ini sebagai lokasi wisata ramah lingkungan, olahraga, dan aktivitas keluarga, tanpa menghilangkan fungsi utama konservasi.

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Tegaskan Siap Lindungi Hutan di Kaltim

BACA JUGA: Kukar Mengalami Deforestasi Besar, Dinas LHK Sebut Kewenangan Kelola Hutan Terbatas

Salah satu fasilitas yang telah dibangun adalah Orchidarium, rumah anggrek modern seluas 1,5 hektare yang dilengkapi trek jogging. Area tersebut menjadi ikon baru kawasan kebun raya.

"Konservasi dan edukasi tetap berjalan. Tapi ke depan, kita ingin masyarakat datang tidak hanya belajar, tapi juga berwisata dan berolahraga," sebutnya di hadapan awak media.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: