Beasiswa Kukar Idaman Tahap II Akhirnya Cair, Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Setelah berbulan-bulan ditunggu, pencairan Beasiswa Kukar Idaman tahap II akhirnya dimulai Senin, 17 November 2025. 

Sejumlah mahasiswa asal Kutai Kartanegara (Kukar) mengonfirmasi dana telah masuk ke rekening mereka, menandai selesainya penantian panjang sejak realisasi tahap pertama beberapa bulan lalu.

Kepastian pencairan itu diterima oleh berbagai mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kukar dan Samarinda. 

Mereka menyampaikan bahwa dana masuk dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, sesuai komitmen awal pemerintah daerah untuk menuntaskan beasiswa tahun anggaran 2025.

BACA JUGA: Sisa Beasiswa Kukar Idaman 2025 Segera Cair, Aulia Pastikan Tak Ada yang Tertunda

BACA JUGA: Mahasiswa Sepakat akan Turun Aksi Jika Beasiswa Kukar Idaman Tak Segera Cair

Mahasiswa S2 UINSI Samarinda, Tanti Ayu, menjadi satu di antara penerima yang merasakan langsung pencairan tersebut.

"Iya, Alhamdulillah sudah cair. Tadi dana masuk sekitar jam 11.56 siang. Nominal pencairan kedua ini Rp5,8 juta, sebelumnya saya menerima Rp4,2 juta sehingga totalnya Rp10 juta, sesuai yang disampaikan di awal," ungkapnya dengan rasa syukur Ketika dihubungi, Senin (17/11/2025).

Ia berharap program beasiswa tetap berlanjut pada tahun-tahun berikutnya karena sangat membantu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.

Kabar serupa disampaikan Ketua BEM Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Muhammad Ibnu Ridho, yang menyebut pencairan dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA: Mahasiswa Unikarta Tagih Janji Pencairan Beasiswa Kukar Idaman, Audiensi dengan Bupati

BACA JUGA: Besaran Beasiswa Kukar Idaman Dipangkas, Pemkab Beberkan Alasan

"Teman-teman sudah menerima sesuai komitmen awal, Rp5 juta untuk mahasiswa S1. Kemarin masuk Rp1,6 juta dan hari ini tambah Rp3,4 juta," jelasnya saat dikonfirmasi.

Penyaluran tahap II ini tak lepas dari dinamika panjang yang terjadi sejak Agustus lalu. Saat itu, nominal beasiswa sempat mengalami penyesuaian karena jumlah penerima yang lolos verifikasi meningkat jauh dari kuota semula. 

Sumber: