Bupati Cup 2025 Kutai Barat Siap Digelar: Dekati Sepak Bola, Jauhi Narkoba!
Ketua Askab PSSI Kutai Barat, Teddy Rakhmat menyatakan Bupati Cup 2025 siap digelar.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Turnamen sepak bola Bupati Cup 2025 di Kutai Barat siap digelar hari ini, Senin, 10 November 2025, di Stadion Swalas Gunaq, Barong Tongkok.
Ketua Askab PSSI Kutai Barat, Teddy Rakhmat, memastikan seluruh persiapan menjelang laga perdana telah mencapai 90 persen dan panitia siap menyambut peserta serta penonton.
Menurut Teddy, turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter, sportivitas, dan kebersamaan bagi generasi muda Kutai Barat.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan bakat-bakat potensial di dunia sepak bola daerah.
BACA JUGA: Turnamen Sepak Bola Usia Dini Laskar Borneo Bersatu Cup U-10 Dimulai
“Turnamen ini bukan hanya pertandingan, tetapi media pembinaan mental, moral, dan kebersamaan bagi generasi muda Kutai Barat. Kita ingin olahraga menjadi bagian dari gaya hidup positif masyarakat,” ujar Teddy Rakhmat, Minggu (9/11/2025).
Bupati Cup 2025 akan diikuti oleh 16 tim putra dari 16 kecamatan, serta 9 tim putri.
Sistem kompetisi yang diterapkan diharapkan mampu melahirkan pemain-pemain potensial yang kelak bisa memperkuat tim Kutai Barat di level provinsi maupun nasional.
Teddy menambahkan, pelaksanaan turnamen tahun ini menghadirkan inovasi baru berupa kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Barat.
BACA JUGA: Dispora Kaltim Siapkan Turnamen Basket Piala Gubernur, Bidik Talenta Muda dari Daerah
BACA JUGA: Turnamen Swalas Gunaaq Cup II 2025, Bupati Kubar: Sepak Bola Bangun Karakter Anak Bangsa
Setiap peserta akan menjalani tes urine untuk mendukung gerakan “Dekati Sepak Bola, Jauhi Narkoba”. Program ini dimaksudkan sebagai edukasi agar peserta dan masyarakat semakin memahami bahaya penyalahgunaan narkotika.
“Tes urine ini bukan untuk menakuti, tapi sebagai langkah edukatif. Kita ingin seluruh peserta dan masyarakat sadar akan bahaya narkoba. Kutai Barat harus melahirkan atlet yang sehat dan berintegritas,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

