BYD Geser Tesla, Kuasai Penjualan Mobil Listrik Global 2025 Meski Laba Turun 30 Persen
BYD Geser Tesla Kuasai Penjualan Mobil Listrik Global 2025 Meski Laba Turun 30 Persen-istimewa-
NOMORSATUKALTIM – Persaingan dua raksasa otomotif dunia, Tesla Inc. dan BYD Co., kembali memanas.
Meski Tesla mencatatkan rekor pengiriman kendaraan pada kuartal ketiga tahun ini, BYD diperkirakan tetap memimpin penjualan mobil listrik global sepanjang 2025.
Melansir Bloomberg pada Minggu (5/10/2025), hasil survei terhadap sejumlah analis menunjukkan bahwa BYD unggul cukup jauh dari Tesla dalam total pengiriman kendaraan listrik baterai.
Berdasarkan perkiraan, BYD akan mengirimkan sekitar 2,17 juta unit mobil listrik tahun ini, sementara Tesla hanya sekitar 1,61 juta unit.
Data Bloomberg mencatat, pada kuartal terakhir BYD berhasil mengirimkan hampir 600.000 unit, sementara Tesla hanya sekira 500.000 unit.
Meski masih memimpin, BYD menghadapi penurunan penjualan total pertamanya dalam 18 bulan terakhir.
Penurunan tersebut terjadi di tengah upaya pemerintah Tiongkok meredam perang harga yang melanda industri otomotif domestik sejak awal 2023.
Pemerintah Tiongkok kini berupaya menstabilkan pasar kendaraan listrik yang sempat panas akibat kompetisi diskon besar-besaran.
BYD yang selama ini menjadi pemain utama dalam strategi harga agresif, bahkan mencatat penurunan laba kuartalan sebesar 30 persen pada akhir Agustus lalu penurunan yang mengejutkan pasar.
Akibat kondisi tersebut, BYD menurunkan target penjualan tahunan 2025 menjadi 4,6 juta unit untuk kendaraan listrik dan plug-in hybrid, atau sekitar 1 juta unit lebih rendah dari target sebelumnya.
BACA JUGA:Cara Sederhana untuk Menurunkan Kolesterol dan Melindungi Kesehatan Jantung
Sementara itu, Tesla menghadapi tekanan berbeda. Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi menghentikan insentif pajak pembelian kendaraan listrik senilai US$7.500 pada akhir September, yang diperkirakan akan menekan penjualan Tesla di pasar domestik.
Selama kuartal ketiga, Tesla mengirimkan 497.099 kendaraan, namun secara kumulatif, penjualannya turun hampir 6 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
