Bankaltimtara

Turki Perintahkan Tangkap 37 Pemimpin Israel, Iran Minta Pertanggungjawaban AS

Turki Perintahkan Tangkap 37 Pemimpin Israel, Iran Minta Pertanggungjawaban AS

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan-AFP-

ISTANBUL, NOMORSATUKALTIM - Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 37 orang, termasuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dengan tuduhan "genosida" dan "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Hal itu diserukan Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul di Turki pada Jumat, 7 November 2025 seperti dilansir Antara.

Surat-surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan setelah penyelidikan tentang apa yang disebut sebagai serangan "sistematis" Israel terhadap warga sipil di Gaza.

Penyelidikan tersebut dimulai setelah adanya pengaduan dari sejumlah korban dan anggota Global Sumud Flotilla, misi bantuan sipil yang dihalangi oleh pasukan angkatan laut Israel saat berusaha mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza.

BACA JUGA: Indonesia Dukung Bangun Kembali Gaza Setelah Tercapai Gencatan Senjata Hamas–Israel

Menggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar mengecam surat perintah penangkapan tersebut dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, menyebutnya sebagai "upaya pencitraan" oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia mengatakan Israel "menolak keras" langkah tersebut.

Iran Minta Pertanggungjawaban AS

Sementara itu, Juru Bicara Kemenlu Iran, Esmaeil Baghaei mengatakan, Amerika Serikat (AS) harus bertanggung jawab atas "keterlibatan langsungnya" dalam serangan udara Israel ke Iran pada Juni lalu.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Baghaei menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang pada Kamis (6/11) mengatakan dirinya "bertanggung jawab penuh" atas serangan awal Israel ke Iran, yang bertentangan dengan klaim sebelumnya dari Washington bahwa Israel bertindak sendiri.

"Israel menyerang terlebih dahulu. Serangan itu sangat, sangat kuat. Saya bertanggung jawab penuh atas hal itu," ujar Trump kepada awak media di Gedung Putih dilansir Xinhua.

BACA JUGA: Cegah Serangan Lanjutan, Iran Minta China-Rusia Tekan AS

Baghaei mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio pada 13 Juni, ketika Rubio membantah keterlibatan AS dalam serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan "sepihak" Israel. Baghaei menyebut pernyataan itu merupakan "kebohongan besar."

"Sejak awal, sudah jelas bahwa AS merupakan partisipan penuh dalam kejahatan agresi Israel terhadap bangsa Iran," katanya, seraya menyerukan Washington untuk bertanggung jawab atas "pelanggaran terang-terangan dan kejahatan keji ini," tegas Esmaeil Baghaei dikutip dari Antara, Sabtu 8 November 2025.

Diketahui, Israel melancarkan serangan udara berskala besar pada 13 Juni yang menargetkan sejumlah lokasi di Iran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: