Harga Pangan di Balikpapan Mulai Naik, Pasokan Seret dan Permintaan Meningkat
Harga daging ayam di Pasar Klandasan mulai merangkak naik. -Salsabila-
BACA JUGA: Polresta Balikpapan Kubur 37 Motor Rongsokan Bekas Kecelakaan Lalu Lintas
Ia pun mengatakan bahwa sanksi dapat diberikan bagi pedagang yang melanggar, termasuk pencabutan izin usaha sesuai peraturan perundang-undangan.
Sejumlah komoditas seperti cabai, tomat, bawang putih, bawang merah, daging, dan ayam ras disebut sebagai komoditas yang paling sensitif terhadap pergerakan harga saat periode HBKN.
Menurut Haemusri, periode libur akhir tahun rutin memengaruhi pola konsumsi masyarakat, sehingga perlu langkah antisipasi agar kenaikan harga tidak menimbulkan gejolak di pasar.
Sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Disdag dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah di beberapa titik sejak 1-29 Desember 2025, bekerja sama dengan distributor komoditas pangan.
BACA JUGA: Hasil Layanan Screening di Balikpapan: Periksa Gigi Rendah, Hipertensi dan Diabetes Masih Banyak
Program tersebut ditujukan untuk memperkuat ketersediaan barang sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Selain itu, pasar murah khusus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) direncanakan berlangsung pada 13-19 Desember 2025, dengan sasaran masyarakat di sejumlah kecamatan.
Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat membantu meredam lonjakan harga di pasar tradisional.
BACA JUGA: Ancaman Bencana Mengintai Balikpapan, Pemkot Perketat Pengawasan Daerah Rawan, di Sini Titiknya
Hingga saat ini, Disdag menyatakan masih terus melakukan pemantauan harga harian dan berkoordinasi dengan pemasok terkait pengiriman barang, guna memastikan distribusi tetap berjalan meski cuaca kurang mendukung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
