Bankaltimtara

Ekonom Unmul: Mahulu Butuh Jalan yang Layak, Bukan Sembako Murah

Ekonom Unmul: Mahulu Butuh Jalan yang Layak, Bukan Sembako Murah

Buruknya infrastruktur jalan di Mahulu turut menghambat distribusi sembako ke wilayah tersebut.-istimewa-

"Harus ada perubahan paradigma. Prioritaskan pembangunan jalan dan jembatan untuk menghubungkan antarwilayah. Itu adalah kunci untuk membuka isolasi dan menggerakkan ekonomi secara berkelanjutan di Mahulu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa kondisi infrastruktur jalan di Mahulu memang sungguh memprihatinkan. Bahkan, akses jalan antarwilayah kecamatan juga belum dibangun, terutama ke Kecamatan Long Apari yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

BACA JUGA: Warga Perbatasan RI-Malaysia di Mahulu Hadapi Ancaman Krisis Pangan

BACA JUGA: Cerita Korban Selamat Speedboat Karam di Riam Panjang Mahulu: Tak Menyangka Masih Hidup!

Akibat kondisi tersebut, setiap tahun masyarakat di perbatasan Mahulu selalu dihadapkan dengan bencana krisis pangan, terutama saat musim kemarau tiba.

Pasalnya, kondisi Sungai Mahakam yang menjadi akses vital mereka sering mengalami surut dan memperlambat distribusi bahan kebutuhan pokok.

“Kami masyarakat perbatasan sangat butuh jalan darat yang layak, yang manusiawi dilalui. Selama ini, Sungai Mahakam adalah jalur transportasi utama yang kami harapkan. Tapi di balik itu, mau berapa ratus sudah nyawa masyarakat perbatasan yang mati tenggelam akibat long boat, speed boat, mesin ketinting karam, belum lagi kerugian harta benda,” ujar Camat Long Apari, Petrus Ngo.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: