Bankaltimtara

Hasil Serangkaian Tes Uji Beban Jembatan Mahakam I: Masih Normal dan Dinyatakan Aman Dilalui

Hasil Serangkaian Tes Uji Beban Jembatan Mahakam I: Masih Normal dan Dinyatakan Aman Dilalui

Tampak tongkang memuat batu bara di Sungai Mahakam, tepatnya di bawah Jembatan Mahakam I.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur telah merampungkan proses investigasi teknis terkait Jembatan Mahakam I, Samarinda. Jembatan ikonik ini mengalami getaran hebat saat ditabrak tongkang bermuatan batu bara pada 26 April 2025 lalu.

Walau insiden jembatan ditabrak dua kali terjadi lagi baru-baru ini, namun hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa struktur jembatan masih dalam kondisi stabil dan aman untuk dilintasi kendaraan. Sebab, dari hasil serangkaian test tidak menunjukkan tanda-tanda keanehan.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin menjelaskan, bahwa pihaknya telah melaksanakan serangkaian pengujian untuk menilai dampak benturan pada struktur jembatan.

Hasil pengukuran geometrik pasca benturan, menunjukkan bahwa elevasi jembatan tidak mengalami perubahan signifikan.

BACA JUGA: Uji Beban Dinamis Jembatan Mahakam I Dilaksanakan Dua Kali Dalam Sehari, BBPJN Tak Ingin Ada Kesalahan Data

"Alhamdulillah, hasil pengukuran geometrik menunjukkan posisi jembatan masih bagus," ucap Hendro saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025) malam.

Pengujian dinamis juga dilakukan dengan metode menjatuhkn beban seberat 10 ton menggunakan truk, untuk mengukur kekakuan struktur.

Hasilnya, menunjukkan respons frekuensi yang masih dalam batas aman. Kendari demikian, laporan hasil investigasi awal tersebut telah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada 9 Mei 2025 dan juga tembusan kepada Gubernur Kalimantan Timur.

"Jadi kami sudah kirimkan laporannya ke Pak Dirjen, kami tembuskan ke Pak Gubernur dan sebagainya," terang Hendro.

BACA JUGA: BBPJN Kaltim Lakukan 3 Pengujian Jembatan Mahakam I, Hasilnya akan Disampaikan Setelah Rapat Teknis

Selama proses investigasi, Tim BBPJN melakukan sejumlah pengujian penting, termasuk pengukuran geometrik, pengujian dinamis (dynamic test), dan tes Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) terhadap komponen jembatan.

Selain itu, tes UPV dilakukan pada bagian pile cap atau kepala tiang jembatan untuk memastikan kekuatan beton tidak mengalami keretakan akibat benturan.

"UPV-nya juga bagus, tidak ada masalah. Alhamdulillah masih normal semua," sambungnya.

Meski kondisi jembatan dinyatakan aman, Pihak BBPJN tetap memberikan sejumlah rekomendasi untuk mencegah insiden serupa terulang. Salah satu rekomendasi penting adalah pengaturan lalu lintas tongkang yang melintas di jalur perairan bawah jembatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: