Bankaltimtara

Jejak Panjang Torani, Resto Ikonik yang Awalnya Cuma Warung Tenda, Kini Sudah Buka Cabang di Luar Kota

 Jejak Panjang Torani, Resto Ikonik yang Awalnya Cuma Warung Tenda, Kini Sudah Buka Cabang di Luar Kota

Resto Torani kini sudah membuka cabang hingga di luar Balikpapan. -chandra/disway-

“Jadi bentuk pendekatannya seperti itu. Bertahan sampai dengan saat ini dan tanpa mengurangi karyawan satu pun,” jelas Dimas saat ditemui Nomorsatukaltim.

Salah satu hal yang membuat Torani berbeda adalah pendekatan sosial yang dimiliki oleh pemiliknya. Sejak awal, Torani tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung.

Banyak karyawan yang direkrut merupakan orang-orang yang tidak memiliki ijazah sekolah.

Sang pemilik beranggapan bahwa mereka yang lulus sekolah masih memiliki peluang kerja di tempat lain, sedangkan mereka yang tidak bersekolah memiliki jalan yang lebih terbatas.

Demi membantu mereka, Torani memberikan kesempatan kerja serta pelatihan tambahan. Bahkan, karyawan yang mengalami kesulitan dalam menulis diajarkan dari awal hingga bisa.

“Begitulah bapak (Jaka) yang memang memiliki jiwa sosial tinggi,” ungkap Dimas.

Saat ini, Torani telah memiliki hampir 200 orang karyawan dengan dua cabang di Balikpapan, yaitu di Jalan MT Haryono dan Jenderal Sudirman. Serta satu cabang di Samarinda.

Setiap lokasi pun menurut Dimas memiliki karakteristik pasar yang berbeda. Cabang di Jenderal Sudirman, yang berada di jalur menuju dan dari bandara, kerap dikunjungi oleh pelanggan dari kalangan pemerintahan yang menginap di hotel-hotel kota.

Sementara itu, cabang lainnya lebih banyak menarik pelanggan dari sektor swasta.

Bandeng tanpa duri telah menjadi ikon Torani. Kepopulerannya membuat beberapa pelanggan rela datang jauh-jauh hanya untuk menikmati sajian tersebut.

Bahkan, pernah terjadi situasi di mana stok bandeng habis dan pelanggan memilih membatalkan pesanan mereka karena menu favoritnya tidak tersedia.

Kini, Torani telah mengelola ketersediaan stok dengan lebih baik agar insiden serupa tidak terulang.

“Kalau waktu itu kehabisan stok karena memang tingginya permintaan karena musim liburan Iagi rame-ramenya, kalo sekarang kita sudah me-manage, mengupayakan bagaimana ketersediaan stok tetap ada,” tutur Dimas yang juga menjabat sebagai Manajer Operasional Torani.

Dengan banyaknya pelanggan dari luar kota termasuk dari Surabaya dan Jakarta, Torani juga merancang strategi ekspansi ke kota lain.

Perencanaan ini dilakukan untuk menjangkau konsumen yang selama ini harus datang jauh-jauh ke Balikpapan hanya untuk menikmati sajian khas mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: