Jejak Panjang Torani, Resto Ikonik yang Awalnya Cuma Warung Tenda, Kini Sudah Buka Cabang di Luar Kota
Resto Torani kini sudah membuka cabang hingga di luar Balikpapan. -chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Berangkat dari sebuah pameran kuliner yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Balikpapan Selatan, Jaka membuka usahanya pada tahun 2007 silam.
Saat itu, hanya menyediakan makanan untuk dibawa pulang (takeaway) karena keterbatasan tempat. Namun, permintaan konsumen yang ingin menikmati hidangan panas langsung di lokasi akhirnya menyediakan fasilitas makan di tempat (dine-in).
Seiring berjalannya waktu, setelah pameran ditutup, Jaka pun berupaya mencari lokasi baru hingga akhirnya membuka cabang pertama di Jalan Jenderal Sudirman.
Kepiawaiannya dalam dunia perikanan membuatnya mantap menggeluti usaha kuliner yang ia beri nama Torani. Nama tersebut diambil dari seekor ikan yang dapat terbang dan lincah.
“Kelincahannya dalam berenang dan kebisaannya yang dapat terbang menjadi satu keunikan. Sehingga kami berharap brand Torani ini dapat tumbuh, ditengah masyarakat,” ungkap Dimas, seorang yang kini dipercaya oleh Jaka untuk menggerakkan roda bisnis Torani.
Namun menariknya, Jaka bukan berasal dari latar belakang kuliner, melainkan lulusan perikanan.
Berbekal pengalaman sebagai eksportir seafood, ia memiliki kemampuan memilih bahan baku berkualitas tinggi.
Untuk urusan masakan, ia mempercayakan pengolahan kepada para koki yang telah ditunjuk, dengan tetap langsung memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan tetap mempertahankan cita rasa terbaiknya.
Mengusung menu andalan bandeng tanpa duri, berhasil membawa Torani hingga masa kini dengan tetap mempertahankan kualitas dan cita rasa.
Tidak hanya berfokus pada seafood, Torani sempat bereksperimen dengan berbagai produk, termasuk steamboat, sebelum akhirnya menetapkan seafood sebagai menu utama mereka.
Namun masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi banyak bisnis kuliner, termasuk Torani. Demi bertahan, mereka beradaptasi dengan berbagai kebijakan pemerintah.
Seperti mengganti kemasan kotak dengan aluminium agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Selain itu, ketika pelanggan tidak bisa datang langsung, Torani mengambil langkah inovatif dengan layanan door to door berdasarkan database pelanggan mereka.
Bahkan memberikan layanan khusus bagi pelanggan yang sedang menjalani isolasi mandiri. Berkat strategi ini, Torani mampu melewati masa sulit tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja bagi karyawannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
