Pengangguran Masih di Angka 5,1 Persen, Wabup Gamalis Minta Perusahaan di Berau Buka Pintu untuk Lulusan Muda

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Angka pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. 

Berbagai upaya dilakukan agar masalah ini bisa terselesaikan, salah satunya dengan memberikan perhatian serius bagi lulusan baru, terutama terkait serapan tenaga lokal.

Wakil Bupati Berau, Gamalis menegaskan, Pemkab Berau terus berkomitmen dalam menekan angka pengangguran terbuka yang saat ini masih berada di angka 5,1 persen. 

"Hadirnya lulusan perguruan tinggi setiap tahun harus menjadi perhatian serius, terutama terkait serapan tenaga kerja," kata Gamalis, Kamis (27/11/2025).

BACA JUGA: Investasi ke Berau Meningkat, DPRD Ingatkan Pemkab Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal

BACA JUGA: Aturan 75 Persen Tenaga Kerja Lokal di Bontang Dikeluhkan Industri, Disnaker Beri Penjelasan

Ia meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Berau memberikan ruang lebih besar bagi tenaga kerja muda lokal.

“Perusahaan tidak ingin berspekulasi menerima tenaga kerja yang belum siap. Tapi itu bukan alasan untuk tidak memberi kesempatan. Serap dulu mereka, lalu berikan pelatihan. Anak-anak kita tidak akan bisa apa-apa sebelum mereka diberi peluang untuk mencoba,” tegasnya.

Menurutnya, peningkatan lulusan perguruan tinggi adalah salah satu indikator pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi fokus utama pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan 18 program prioritas Pemkab Berau.

"Wisuda bukanlah akhir perjalanan mahasiswa, tetapi awal memasuki dunia profesional. Untuk itu, saya berharap perusahaan membuka pintu lebih luas bagi lulusan muda yang ingin membuktikan diri," tuturnya.

BACA JUGA: Bupati Berau Pastikan TPP Guru Aman Meski APBD Tertekan: Bukan Beban, Tapi Mitra Pemerintah

BACA JUGA: Hidupkan Ekonomi Kreatif, Pemkab Berau Akan Gelar Live Music Rutin di Tepian Segah

Selain itu, Gamalis mengungkapkan, bahwa pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Berau kini sedang dalam proses. 

BLK nantinya diharapkan memberi pelatihan intensif agar lulusan memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri.

Sumber: